3 Bisnis yang Pernah Dijalani Dito Ariotedjo, Nomor 1 Bikin Pusat Olahraga Lebih dari Rp1 Triliun
Sabtu, 08 April 2023 - 17:10 WIB
RANS Prestige Sportstainment di PIK 2 akan memberikan sarana olahraga dan komersial bagi masyarakat se-Jabodetabek. RANS Prestige Sportstainment yang mengusung konsep open space park menjadikan para pejalan kaki, penduduk sekitaran PIK yang sedang jogging atau bersepeda, bisa mampir untuk duduk dan menikmati fasilitas di area ini.
RANS Prestige Sportstainment dibangun dengan anggaran yang diperkirakan di atas Rp1 triliun. Harga tanahnya saja mencapai Rp40 juta per m2 dan biaya bangunannya Rp8 juta per m2.
Usai dilantik jadi Menpora, Dito memutuskan mundur dari RANSSport dengan alasan fokus pada pekerjaan dan mencegah konflik kepentingan.
Jauh sebelum bekerja sama dengan Raffi Ahmad, Dito diketahui turut membangun bisnisnya sendiri dengan mendirikan Grupara Ventures sekitar tahun 2010an. Grupara bergerak di bidang investasi, mengelola modal investor untuk disalurkan ke perusahaan-perusahaan rintisan, alias startup yang punya potensi maju.
Di Grupara, Dito berkolaborasi dengan Aryo Ariotedjo, sang kakaknya. Grupara pernah beberapa kali memberikan suntikan dana ke perusahaan startup. Venture ini juga bersinergi dengan raksasa migas milik Arifin Panigoro, Grup Medco, untuk menyediakan investasi kepada sejumlah startup.
Grupara yang awalnya merupakan inkubator untuk startup teknologi, namun perlahan-lahan beralih ke model bisnis yang lain. Pada 2012 Grupara beralih ke model bisnis investasi murni dan bukan inkubasi.
3. Coworking space
Kerja sama dengan Medco membuka peluang usaha lain bagi Grupara. Lahan perkantoran yang luas milik Medco memberi ilham untuk menyediakan ruang bekerja yang nyaman dan gratis. Lewat bendera Freeware Spaces Group mereka mengelola coworking space untuk para pengelola startup.
Freeware menyediakan fasilitas internet dan listrik, ditambah suasana kerja yang nyaman. Ario dan Dito memutuskan untuk membuka co-working space ini secara cuma-cuma, sesuai dengan namanya Freeware. Belakangan nama Freeware kemudian berganti menjadi Wellspaces.co.
RANS Prestige Sportstainment dibangun dengan anggaran yang diperkirakan di atas Rp1 triliun. Harga tanahnya saja mencapai Rp40 juta per m2 dan biaya bangunannya Rp8 juta per m2.
Usai dilantik jadi Menpora, Dito memutuskan mundur dari RANSSport dengan alasan fokus pada pekerjaan dan mencegah konflik kepentingan.
2. Investasi
Jauh sebelum bekerja sama dengan Raffi Ahmad, Dito diketahui turut membangun bisnisnya sendiri dengan mendirikan Grupara Ventures sekitar tahun 2010an. Grupara bergerak di bidang investasi, mengelola modal investor untuk disalurkan ke perusahaan-perusahaan rintisan, alias startup yang punya potensi maju.
Di Grupara, Dito berkolaborasi dengan Aryo Ariotedjo, sang kakaknya. Grupara pernah beberapa kali memberikan suntikan dana ke perusahaan startup. Venture ini juga bersinergi dengan raksasa migas milik Arifin Panigoro, Grup Medco, untuk menyediakan investasi kepada sejumlah startup.
Grupara yang awalnya merupakan inkubator untuk startup teknologi, namun perlahan-lahan beralih ke model bisnis yang lain. Pada 2012 Grupara beralih ke model bisnis investasi murni dan bukan inkubasi.
3. Coworking space
Kerja sama dengan Medco membuka peluang usaha lain bagi Grupara. Lahan perkantoran yang luas milik Medco memberi ilham untuk menyediakan ruang bekerja yang nyaman dan gratis. Lewat bendera Freeware Spaces Group mereka mengelola coworking space untuk para pengelola startup.
Freeware menyediakan fasilitas internet dan listrik, ditambah suasana kerja yang nyaman. Ario dan Dito memutuskan untuk membuka co-working space ini secara cuma-cuma, sesuai dengan namanya Freeware. Belakangan nama Freeware kemudian berganti menjadi Wellspaces.co.
tulis komentar anda