3 Bisnis yang Pernah Dijalani Dito Ariotedjo, Nomor 1 Bikin Pusat Olahraga Lebih dari Rp1 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dito Ariotedjo masih menjadi perbincangan publik, lantaran pengangkatannya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga terbilang fenomenal. Berusia 32 tahun, Dito menjadi menteri paling muda di kabinet Jokowi.
Putra dari Arie Prabowo Ariotedjo, Dirut Antam periode 2017-2019 ini, tak cuma politisi muda, tapi juga merupakan seorang pengusaha. Mantan pengurus BEM FHUI ini telah menekuni sejumlah bidang usaha.
Bagi pria yang memiliki nama lengkap Ariobimo Nandito Ariotedjo ini, dunia usaha bukanlah mainan baru. Dito bergabung dalam perkumpulan pengusaha muda, yaitu Hipmi Jaya (Jakarta Raya) sejak 2010. Enam tahun berselang, Dito menjabat sebagai Dewan Kehormatan Hipmi Jaya.
Berdasarkan penelusuran SINDOnews, inilah dertan bisnis atau bidang usaha yang dijalani suami dari Niena Kirana Riskyana Fuad:
Bersama artis Raffi Ahmad, pada 2021 Dito Ariotedjo membesut RANSSport, sebuah perusahaan media yang membuat dan mendistribusikan konten olahraga dan hiburan bagi penonton. Di perusahaan ini, Dito menjabat Chairman RANS Nusantara FC dan bagian dari RANS PIK Basketball.
RANS Nusantara FC adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Saat ini klub tersebut berkandang di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Julukan RANS Nusantara FC adalah Magenta Force dan The Prestige Phoenix.
Pada November 2021 RANS Entertainment bekerja sama dengan Prestige Corp milik Rudi Salim, juragan mobil mewah, membangun RANS Prestige Sportstainment di kawasan elite PIK 2, Jakarta Barat. Proyek ini dibangun di lahan seluas 2,3 hektare.
RANS Prestige Sportstainment di PIK 2 akan memberikan sarana olahraga dan komersial bagi masyarakat se-Jabodetabek. RANS Prestige Sportstainment yang mengusung konsep open space park menjadikan para pejalan kaki, penduduk sekitaran PIK yang sedang jogging atau bersepeda, bisa mampir untuk duduk dan menikmati fasilitas di area ini.
RANS Prestige Sportstainment dibangun dengan anggaran yang diperkirakan di atas Rp1 triliun. Harga tanahnya saja mencapai Rp40 juta per m2 dan biaya bangunannya Rp8 juta per m2.
Usai dilantik jadi Menpora, Dito memutuskan mundur dari RANSSport dengan alasan fokus pada pekerjaan dan mencegah konflik kepentingan.
Jauh sebelum bekerja sama dengan Raffi Ahmad, Dito diketahui turut membangun bisnisnya sendiri dengan mendirikan Grupara Ventures sekitar tahun 2010an. Grupara bergerak di bidang investasi, mengelola modal investor untuk disalurkan ke perusahaan-perusahaan rintisan, alias startup yang punya potensi maju.
Di Grupara, Dito berkolaborasi dengan Aryo Ariotedjo, sang kakaknya. Grupara pernah beberapa kali memberikan suntikan dana ke perusahaan startup. Venture ini juga bersinergi dengan raksasa migas milik Arifin Panigoro, Grup Medco, untuk menyediakan investasi kepada sejumlah startup.
Grupara yang awalnya merupakan inkubator untuk startup teknologi, namun perlahan-lahan beralih ke model bisnis yang lain. Pada 2012 Grupara beralih ke model bisnis investasi murni dan bukan inkubasi.
3. Coworking space
Kerja sama dengan Medco membuka peluang usaha lain bagi Grupara. Lahan perkantoran yang luas milik Medco memberi ilham untuk menyediakan ruang bekerja yang nyaman dan gratis. Lewat bendera Freeware Spaces Group mereka mengelola coworking space untuk para pengelola startup.
Freeware menyediakan fasilitas internet dan listrik, ditambah suasana kerja yang nyaman. Ario dan Dito memutuskan untuk membuka co-working space ini secara cuma-cuma, sesuai dengan namanya Freeware. Belakangan nama Freeware kemudian berganti menjadi Wellspaces.co.
Sayangnya, kini dua binis terakhir Dito sulit dilacak aktivitas dan keberadaannya. Banyak kalangan yang mengatakan kalau kedua bisnis tersebut sudah lama tak beroperasi.
Praktis hanya Rans Sport, bisnis yang pernah digeluti oleh Dito yang masih bertahan. Maklum, di perusahaan itu bercokol Raffi Ahmad alias artis berinisial RA.
Putra dari Arie Prabowo Ariotedjo, Dirut Antam periode 2017-2019 ini, tak cuma politisi muda, tapi juga merupakan seorang pengusaha. Mantan pengurus BEM FHUI ini telah menekuni sejumlah bidang usaha.
Bagi pria yang memiliki nama lengkap Ariobimo Nandito Ariotedjo ini, dunia usaha bukanlah mainan baru. Dito bergabung dalam perkumpulan pengusaha muda, yaitu Hipmi Jaya (Jakarta Raya) sejak 2010. Enam tahun berselang, Dito menjabat sebagai Dewan Kehormatan Hipmi Jaya.
Berdasarkan penelusuran SINDOnews, inilah dertan bisnis atau bidang usaha yang dijalani suami dari Niena Kirana Riskyana Fuad:
1. Sportainment
Bersama artis Raffi Ahmad, pada 2021 Dito Ariotedjo membesut RANSSport, sebuah perusahaan media yang membuat dan mendistribusikan konten olahraga dan hiburan bagi penonton. Di perusahaan ini, Dito menjabat Chairman RANS Nusantara FC dan bagian dari RANS PIK Basketball.
RANS Nusantara FC adalah sebuah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Jakarta, Indonesia. Saat ini klub tersebut berkandang di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Julukan RANS Nusantara FC adalah Magenta Force dan The Prestige Phoenix.
Pada November 2021 RANS Entertainment bekerja sama dengan Prestige Corp milik Rudi Salim, juragan mobil mewah, membangun RANS Prestige Sportstainment di kawasan elite PIK 2, Jakarta Barat. Proyek ini dibangun di lahan seluas 2,3 hektare.
RANS Prestige Sportstainment di PIK 2 akan memberikan sarana olahraga dan komersial bagi masyarakat se-Jabodetabek. RANS Prestige Sportstainment yang mengusung konsep open space park menjadikan para pejalan kaki, penduduk sekitaran PIK yang sedang jogging atau bersepeda, bisa mampir untuk duduk dan menikmati fasilitas di area ini.
RANS Prestige Sportstainment dibangun dengan anggaran yang diperkirakan di atas Rp1 triliun. Harga tanahnya saja mencapai Rp40 juta per m2 dan biaya bangunannya Rp8 juta per m2.
Usai dilantik jadi Menpora, Dito memutuskan mundur dari RANSSport dengan alasan fokus pada pekerjaan dan mencegah konflik kepentingan.
2. Investasi
Jauh sebelum bekerja sama dengan Raffi Ahmad, Dito diketahui turut membangun bisnisnya sendiri dengan mendirikan Grupara Ventures sekitar tahun 2010an. Grupara bergerak di bidang investasi, mengelola modal investor untuk disalurkan ke perusahaan-perusahaan rintisan, alias startup yang punya potensi maju.
Di Grupara, Dito berkolaborasi dengan Aryo Ariotedjo, sang kakaknya. Grupara pernah beberapa kali memberikan suntikan dana ke perusahaan startup. Venture ini juga bersinergi dengan raksasa migas milik Arifin Panigoro, Grup Medco, untuk menyediakan investasi kepada sejumlah startup.
Grupara yang awalnya merupakan inkubator untuk startup teknologi, namun perlahan-lahan beralih ke model bisnis yang lain. Pada 2012 Grupara beralih ke model bisnis investasi murni dan bukan inkubasi.
3. Coworking space
Kerja sama dengan Medco membuka peluang usaha lain bagi Grupara. Lahan perkantoran yang luas milik Medco memberi ilham untuk menyediakan ruang bekerja yang nyaman dan gratis. Lewat bendera Freeware Spaces Group mereka mengelola coworking space untuk para pengelola startup.
Freeware menyediakan fasilitas internet dan listrik, ditambah suasana kerja yang nyaman. Ario dan Dito memutuskan untuk membuka co-working space ini secara cuma-cuma, sesuai dengan namanya Freeware. Belakangan nama Freeware kemudian berganti menjadi Wellspaces.co.
Sayangnya, kini dua binis terakhir Dito sulit dilacak aktivitas dan keberadaannya. Banyak kalangan yang mengatakan kalau kedua bisnis tersebut sudah lama tak beroperasi.
Praktis hanya Rans Sport, bisnis yang pernah digeluti oleh Dito yang masih bertahan. Maklum, di perusahaan itu bercokol Raffi Ahmad alias artis berinisial RA.
(uka)