The Fed Mencemaskan Krisis Perbankan, Wall Street Ditutup Ambruk

Kamis, 13 April 2023 - 06:59 WIB
"Data (Ekonomi) sangat beragam sehingga investor bereaksi berlebihan terhadap petunjuk positif atau negatif dari kebijakan kenaikan suku bunga Fed. Volatilitas akan berlanjut, investor harus mengencangkan sabuk pengaman mereka. Ada begitu banyak hal yang terjadi sekarang yang menyebabkan ketidakpastian baik untuk Wall Street."

Sekilas, pasar keuangan memperkirakan kemungkinan 70% dari kenaikan suku bunga 25 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan FOMC bulan depan.

Katalis penggerak pasar berikutnya kemungkinan adalah musim plaporan pendapatan kuartal pertama, yang dimulai pada hari Jumat dengan hasil dari tiga bank besar - Citigroup Inc (C.N), JPMorgan Chase & Co (JPM.N) dan Wells Fargo & Co (WFC .N).

Analis memperkirakan pendapatan S&P 500 di kuartal pertama secara agregat turun 5,2% secara year to year, pembalikan mencolok dari pertumbuhan tahunan 1,4% yang terlihat pada awal kuartal.

Di antara 11 sektor utama S&P 500, tujuh berakhir di wilayah negatif, dengan consumer discretionary (.SPLRCD) menderita persentase kerugian terbesar. Industrials (.SPLRCI) memimpin perolehan.

Saham American Airlines Group Inc (AAL.O) turun 9,2% setelah diproyeksi terjadi penurunan untuk laba pada kuartal pertama. Volume di bursa saham Amerika Serikat atau AS tercatat mencapai 10,40 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 11,78 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More