Investasi Energi Hijau, Jokowi: Butuh USD1 Triliun
Senin, 17 April 2023 - 23:40 WIB
JAKARTA - Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengungkapkan Indonesia membutuhkan anggaran dengan nilai sangat besar untuk mendanai energi hijau . Dari skenarionya, hingga 2060 pemerintah harus memperoleh dana sebesar USD1 triliun.
Pada tahun ini saja, pemerintah harus mendapatkan anggaran bernilai jumbo. Perolehan itu hanya bisa dilakukan melalui kerja sama investasi.
"Tentu ini membutuhkan investasi, membutuhkan pembiayaan yang besar, setidaknya USD1 triliun sampai 2060. Indonesia mengundang investor dari Jerman untuk mengembangkan ekonomi hijau. Sekali lagi, Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama,” ujar Presiden saat gelaran Hannover Messe 2023, dikutip Senin (17/4/2023).
Dalam ekonomi hijau, Indonesia berkomitmen kuat menjaga keberlangsungan lingkungan. Ditargetkan, pada 2023 sebanyak 23% energi berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT), serta penutupan seluruh pembangkit batu bara pada 2050. Namun demikian, Indonesia harus memastikan bahwa transisi energi dapat menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat.
Jokowi mengatakan Indonesia saat ini menjalankan dua strategi besar yaitu hilirisasi industri serta ekonomi hijau. Untuk hilirisasi, Kepala Negara memastikan Indonesia terbuka untuk menggaet investasi atau kerja sama agar bisa membangun industri hilir di Indonesia.
"Sampai tahun 2040, ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi, diproyeksikan mencapai nilai investasi USD545,3 miliar,” kata Jokowi.
Untuk diketahui, gelaran pameran industri terbesar dunia Hannover Messe 2023 resmi dibuka pada Senin malam (16/4/2023) waktu Hannover. Dalam penyelenggaraan tahun ini, Indonesia kembali mendapatkan kesempatan emas menjadi official partner country.
Sebelumnya, Indonesia sempat menjadi partner country pada Hannover Messe 2021: Digital Edition di masa pandemi Covid-19. Opening Ceremony dari perhelatan pameran industri terbesar ini digelar pada Minggu, 16 April 2023 pukul 18:00 waktu setempat.
Pada tahun ini saja, pemerintah harus mendapatkan anggaran bernilai jumbo. Perolehan itu hanya bisa dilakukan melalui kerja sama investasi.
"Tentu ini membutuhkan investasi, membutuhkan pembiayaan yang besar, setidaknya USD1 triliun sampai 2060. Indonesia mengundang investor dari Jerman untuk mengembangkan ekonomi hijau. Sekali lagi, Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama,” ujar Presiden saat gelaran Hannover Messe 2023, dikutip Senin (17/4/2023).
Dalam ekonomi hijau, Indonesia berkomitmen kuat menjaga keberlangsungan lingkungan. Ditargetkan, pada 2023 sebanyak 23% energi berasal dari energi baru dan terbarukan (EBT), serta penutupan seluruh pembangkit batu bara pada 2050. Namun demikian, Indonesia harus memastikan bahwa transisi energi dapat menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat.
Jokowi mengatakan Indonesia saat ini menjalankan dua strategi besar yaitu hilirisasi industri serta ekonomi hijau. Untuk hilirisasi, Kepala Negara memastikan Indonesia terbuka untuk menggaet investasi atau kerja sama agar bisa membangun industri hilir di Indonesia.
"Sampai tahun 2040, ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi, diproyeksikan mencapai nilai investasi USD545,3 miliar,” kata Jokowi.
Untuk diketahui, gelaran pameran industri terbesar dunia Hannover Messe 2023 resmi dibuka pada Senin malam (16/4/2023) waktu Hannover. Dalam penyelenggaraan tahun ini, Indonesia kembali mendapatkan kesempatan emas menjadi official partner country.
Sebelumnya, Indonesia sempat menjadi partner country pada Hannover Messe 2021: Digital Edition di masa pandemi Covid-19. Opening Ceremony dari perhelatan pameran industri terbesar ini digelar pada Minggu, 16 April 2023 pukul 18:00 waktu setempat.
tulis komentar anda