Mengapa Dolar Diciptakan? Inilah Sejarah dan Perannya

Kamis, 27 April 2023 - 19:42 WIB
Negara-negara di dunia dalam melakukan transaksi ekonomi banyak menggunakan mata uang dolar AS sebagai alat pembayaran internasional. Foto/pexels/karolina grabowska
JAKARTA - Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia, dalam melakukan transaksi ekonomi banyak menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) sebagai alat pembayaran internasional. Tak hanya itu, dolar juga menjadi patokan harga bagi banyak produk global.

Namun, tahukah Anda mengapa dolar diciptakan dan apa peran serta signifikansinya dalam dunia ekonomi? Tulisan ini akan membahas sejarah dolar, mengapa dolar menjadi mata uang global, dan perannya dalam perdagangan internasional, serta signifikansinya bagi perekonomian dunia.

Sejarah Dolar

Dolar pertama kali diciptakan pada tahun 1792 oleh Kongres Amerika Serikat sebagai mata uang resmi di negara adidaya tersebut. Nama dolar diambil dari kata "thaler", sebuah mata uang yang digunakan di Eropa pada abad ke-16. Mengutip Wikipedia, Thaler merupakan koin perak besar yang pertama kali dibuat pada tahun 1518. Adapun Thaler merujuk pada tambang Joachimsthal (lembah Joachim) di Bohemia (Thal dalam bahasa Jerman berarti lembah).



Semula, satu dolar setara dengan 24,75 gram perak murni. Seiring waktu, nilai dolar beralih dari logam mulia ke sistem kertas dan menjadi mata uang global seperti yang dikenal saat ini.

Perkembangan Penggunaan Dolar

Penggunaan dolar sebagai mata uang global dimulai pada tahun 1944 dengan Perjanjian Bretton Woods. Kesepakatan ini menjadikan dolar sebagai mata uang patokan untuk standar emas, di mana negara-negara lain dapat menukarkan dolar dengan emas pada kurs tetap sebesar USD35 per ounce.

Namun, pada tahun 1971, AS memutuskan untuk menghentikan penggunaan standar emas dan membuat dolar beralih menjadi mata uang yang berlaku di seluruh dunia.

Mengapa Dolar Dijadikan Mata Uang Global?

Ada beberapa faktor yang membuat dolar menjadi mata uang global. Pertama, AS merupakan negara terbesar dan terkuat di dunia dalam hal ekonomi, teknologi, dan militer.

Hal tersebut membuat banyak negara mempercayai stabilitas dan kekuatan ekonomi Negeri Paman Sam, serta menggunakan dolar sebagai patokan nilai tukar.

Kedua, AS memiliki bank sentral yang kuat dan stabil, yaitu Federal Reserve atau dikenal dengan sebutan The Fed. Bank sentral ini memiliki kebijakan moneter yang proaktif dan canggih, sehingga mampu menjaga stabilitas harga dan nilai tukar dolar di pasar global.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More