Ditahan Kejagung, Ini Sepak Terjang Dirut Waskita Destiawan Soewardjono
Sabtu, 29 April 2023 - 12:01 WIB
JAKARTA - Kejaksaan Agung telah melakukan penahanan terhadap Destiawan Soewardjono, Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk . Destiawan ditahan terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan dari beberapa bank yang dilakukan oleh Waskita Karya dan PT Waskita Beton Precast, Tbk.
Destiawan Soewardjono sendiri diangkat menjadi direktur utama (dirut) Waskita pada Februari 2023. Pengangkatan sebagai dirut saat itu, merupakan kali kedua Destiawan menjabat sebagai orang nomor satu di BUMN karya itu.
Sebelum menjadi petinggi di Waskita, Destiawan merintisnya dari bawah. Pria kelahiran April 1961 ini awalnya merupakan bagian dari personel Wijaya Karya (Wika).
Posisi strategis yang mulai diembannya adalah Manajer Proyek PLTGU Borang pada tahun 2004. Setelah itu, Destiawan ditetapkan menjadi Manajer Proyek Jembatan Surabaya - Madura tahun 2004 hingga 2007.
Pada 2008 sampai 2011 Destiawan diangkat menjadi Manajer Divisi Luar Negeri di Wika. Setahun berselang dia didapuk menjadi Manajer Proyek East West Motorway-Aljazair Wika di tahun 2009 sampai 2010, dan General Manager Departemen Luar Negeri di Wika mulai dari tahun 2012 sampai 2013.
Pada tahun 2012, karier Destiawan semakin moncer. Untuk pertama kalinya ia diangkat menjadi direktur dan langsung menempati posisi Direktur Operasi III. Pada puncaknya, selain menjabat sebagai Direktur Operasi, ia juga menjabat Komisiaris Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Hingga akhirnya pada 2014 dia diangkat menjadi Dirut PT Waskita Karya Tbk.
Selama menjabat sebagai Dirut Waskita, ada beberapa prestasi yang disematkan kepada Destiawan. Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Brawijaya, Malang, ini dinilai turut menyukseskan kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau group G20 yang digelar di Bali, 15 November 2022.
Peran Destiawan dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo juga sangat signifikan. Waskita merupakan salah satu main kontraktor dalam pembangunan masjid yang megah tersebut.
Destiawan Soewardjono sendiri diangkat menjadi direktur utama (dirut) Waskita pada Februari 2023. Pengangkatan sebagai dirut saat itu, merupakan kali kedua Destiawan menjabat sebagai orang nomor satu di BUMN karya itu.
Sebelum menjadi petinggi di Waskita, Destiawan merintisnya dari bawah. Pria kelahiran April 1961 ini awalnya merupakan bagian dari personel Wijaya Karya (Wika).
Posisi strategis yang mulai diembannya adalah Manajer Proyek PLTGU Borang pada tahun 2004. Setelah itu, Destiawan ditetapkan menjadi Manajer Proyek Jembatan Surabaya - Madura tahun 2004 hingga 2007.
Pada 2008 sampai 2011 Destiawan diangkat menjadi Manajer Divisi Luar Negeri di Wika. Setahun berselang dia didapuk menjadi Manajer Proyek East West Motorway-Aljazair Wika di tahun 2009 sampai 2010, dan General Manager Departemen Luar Negeri di Wika mulai dari tahun 2012 sampai 2013.
Pada tahun 2012, karier Destiawan semakin moncer. Untuk pertama kalinya ia diangkat menjadi direktur dan langsung menempati posisi Direktur Operasi III. Pada puncaknya, selain menjabat sebagai Direktur Operasi, ia juga menjabat Komisiaris Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Hingga akhirnya pada 2014 dia diangkat menjadi Dirut PT Waskita Karya Tbk.
Selama menjabat sebagai Dirut Waskita, ada beberapa prestasi yang disematkan kepada Destiawan. Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Brawijaya, Malang, ini dinilai turut menyukseskan kelancaran Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau group G20 yang digelar di Bali, 15 November 2022.
Peran Destiawan dalam pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo juga sangat signifikan. Waskita merupakan salah satu main kontraktor dalam pembangunan masjid yang megah tersebut.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda