Sukses Transformasi, PLN Berhasil Cetak Laba Bersih Rp14,4 Triliun
Jum'at, 05 Mei 2023 - 15:37 WIB
JAKARTA - PT PLN (Persero) mencatatkan laba bersih terbesar sepanjang sejarah dalam kinerja keuangan tahun 2022 menjadi bukti keberhasilan transformasi perseroan. Berdasarkan laporan keuangan 2022, PLN mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,4 triliun atau lebih tinggi 124 persen dari target yang ditetapkan Pemerintah sebesar Rp6,4 triliun.
Peneliti Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI) Salamudin Daeng menjelaskan capaian kinerja PLN selama 2022 seakan membalikkan keadaan beberapa tahun sebelumnya. Menurutnya, pada 2020 PLN mengalami oversupply listrik mencapai 30 persen. Untuk itu, ia mengapresiasi sejumlah gebrakan yang dilakukan PLN untuk mendongkrak kinerja keuangan.
"Sebenarnya, sekarang ke luar dari zona rugi saja sudah untung. Ternyata, setelah melihat laporan keuangannya, ada kenaikan dari penjualan, dan tentu ini juga faktor dari pemulihan ekonomi," ujarnya, di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar 6,3% dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) pada tahun 2021, menjadi 273,8 TWh pada 2022. Hal ini berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik 7,7% dari Rp288,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp311,1 triliun pada tahun 2022.
Salamudin mengatakan PLN sulit melakukan pengembangan bisnis, karena aturan pemerintah yang ketat. Untuk itu, apabila PLN ingin melakukan inovasi, harus mengikuti aturan-aturan yang ada. Dia mencontohkan, seperti ketentuan tarif dasar listrik, harga batu-bara ataupun gas bumi yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Apabila dicermati dari laporan keuangan PLN (2022), terjadi beberapa penyusutan biaya di beberapa bidang dan itu sangat membantu. Dari hal ini, efisiensi terlihat dilakukan," ujarnya.
Peneliti Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI) Salamudin Daeng menjelaskan capaian kinerja PLN selama 2022 seakan membalikkan keadaan beberapa tahun sebelumnya. Menurutnya, pada 2020 PLN mengalami oversupply listrik mencapai 30 persen. Untuk itu, ia mengapresiasi sejumlah gebrakan yang dilakukan PLN untuk mendongkrak kinerja keuangan.
"Sebenarnya, sekarang ke luar dari zona rugi saja sudah untung. Ternyata, setelah melihat laporan keuangannya, ada kenaikan dari penjualan, dan tentu ini juga faktor dari pemulihan ekonomi," ujarnya, di Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga
PLN berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar 6,3% dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) pada tahun 2021, menjadi 273,8 TWh pada 2022. Hal ini berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik 7,7% dari Rp288,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp311,1 triliun pada tahun 2022.
Salamudin mengatakan PLN sulit melakukan pengembangan bisnis, karena aturan pemerintah yang ketat. Untuk itu, apabila PLN ingin melakukan inovasi, harus mengikuti aturan-aturan yang ada. Dia mencontohkan, seperti ketentuan tarif dasar listrik, harga batu-bara ataupun gas bumi yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Apabila dicermati dari laporan keuangan PLN (2022), terjadi beberapa penyusutan biaya di beberapa bidang dan itu sangat membantu. Dari hal ini, efisiensi terlihat dilakukan," ujarnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda