Rupiah Pagi Ini Merangkak Naik Saat Dolar AS Digerogoti Kecemasan Nasib Stimulus
Rabu, 22 Juli 2020 - 10:49 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Rabu (22/7/2020) dibuka merangkak naik dari sesi sebelumnya. Laju fluktuatif mata uang Garuda mengiringi dolar AS yang melanjutkan tren pelemahan digerogoti oleh kekhawatiran pembahasan babak baru stimulus ekonomi AS bakal mandek dan menemui titik buntu.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini terpantau naik tipis ke posisi Rp14.655/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah sedikit lebih baik usai kemarin ada di Rp14.813/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah juga melompat menjadi Rp14.605/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.741 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.605 hingga Rp14.640/USD.
(Baca Juga: Lezatnya Bisnis Perbankan di Indonesia Jadi Daya Tarik Investor Asing )
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi pembukaan bertengger di level Rp14.832/USD. Dimana terlihat kurs rupiah masih bergerak tak berdaya.
Di sisi lain dolar masih berada dalam zona merah saat melawan sebagian besar mata uang di perdagangan Asia pada hari Rabu. Sementara Euro diperdagangkan di dekat posisi terkuatnya lebih dari satu tahun setelah para pemimpin Eropa menyetujui rencana stimulus untuk memulihkan ekonomi terdampak pandemi COVID-19.
(Baca Juga: Awas, Gempuran Asing Caplok Bank Lokal Bisa Bikin Arus Modal Kabur )
Terhadap pound Inggris, dolar diperdagangkan pada posisi 1,2727 atau dalam jangkauan posisi terendah enam minggu. Dolar AS juga menyusut ke posisi 0,9323 ketika melawan Franc Swiss CHF dan menyentuh level terendah sejak Maret.
Euro, meski sebentar sempat berada di level tertinggi sejak 10 Januari sebelum menetap di 1,1539 terhadap USD. Terhadap pound, Euro sedikit berubah menjadi 90,67 pence. Selanjutnya dolar AS terpantu stabil versus Yen Jepang di kisaran 106,79.
Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini terpantau naik tipis ke posisi Rp14.655/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah sedikit lebih baik usai kemarin ada di Rp14.813/USD.
Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah juga melompat menjadi Rp14.605/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.741 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.605 hingga Rp14.640/USD.
(Baca Juga: Lezatnya Bisnis Perbankan di Indonesia Jadi Daya Tarik Investor Asing )
Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi pembukaan bertengger di level Rp14.832/USD. Dimana terlihat kurs rupiah masih bergerak tak berdaya.
Di sisi lain dolar masih berada dalam zona merah saat melawan sebagian besar mata uang di perdagangan Asia pada hari Rabu. Sementara Euro diperdagangkan di dekat posisi terkuatnya lebih dari satu tahun setelah para pemimpin Eropa menyetujui rencana stimulus untuk memulihkan ekonomi terdampak pandemi COVID-19.
(Baca Juga: Awas, Gempuran Asing Caplok Bank Lokal Bisa Bikin Arus Modal Kabur )
Terhadap pound Inggris, dolar diperdagangkan pada posisi 1,2727 atau dalam jangkauan posisi terendah enam minggu. Dolar AS juga menyusut ke posisi 0,9323 ketika melawan Franc Swiss CHF dan menyentuh level terendah sejak Maret.
Euro, meski sebentar sempat berada di level tertinggi sejak 10 Januari sebelum menetap di 1,1539 terhadap USD. Terhadap pound, Euro sedikit berubah menjadi 90,67 pence. Selanjutnya dolar AS terpantu stabil versus Yen Jepang di kisaran 106,79.
(akr)
tulis komentar anda