Obligasi BTN Dukung Sektor Riil di Bidang Perumahan
Rabu, 22 Juli 2020 - 16:31 WIB
JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk telah menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV untuk memperluas ekpansi kredit. Pada tahap I Obligasi Berkelanjutan IV tahun 2020 tersebut direncanakan sebesar Rp1,5 triliun.
“Obligasi ini sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) BTN tahun 2020-2022, yang akan digunakan perseroan untuk memperkuat bank dalam mengembangkan bisnis pembiayaan perumahan," ujar Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury pada acara Investor Gathering Obligasi Berkelanjutan IV BTN di Jakarta.
Pahala menjelaskan BTN telah membuka penawaran sejak 10 Juli lalu dan akan berakhir pada 23 Juli mendatang. Adapun target dari Obligasi Berkelanjutan Tahap IV ini menurut Pahala untuk membidik para pemilik atau pengelola dana baik perbankan, manajer investasi, maupun Dana Pensiun.
(Baca Juga: Likuiditas BTN Dipastikan Aman, Nasabah Perbankan Diminta Jangan Panik )
Menurut Pahala saat ini merupakan momen yang tepat karena sejumlah alasan diantaranya tren penurunan suku bunga acuan, seperti yang diketahui Bank Indonesia telah memangkas BI rate sejak awal tahun 2020, selain itu indikator makro juga masih stabil seperti inflasi rendah, nilai tukar yang stabil.
Kondisi tersebut menurutnya masih kondusif bagi pasar obligasi. Lebih lanjut Pahala menilai kondisi tersebut membuat pasar obligasi ramai peminat terbukti penerbitan obligasi yang dilakukan oleh beberapa emiten lain mendapatkan oversubscribe atas obligasi yang diterbitkan. "Hal ini menunjukkan minat pasar masih dinilai baik dan kami optimistis dapat mencapai target penyerapan yang sudah dipatok Rp1,5 triliun," kata Pahala.
Bank BTN merilis Obligasi Berkelanjutan IV dalam sejumlah seri. Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 akan terbagi dalam tiga seri dengan indikasi kupon yang berbeda di setiap serinya.
(Baca Juga: BTN Pede Penempatan Uang Negara Bisa Bikin Ekspansi Kredit Tembus Rp30 Triliun )
Pada kesempatan yang sama, Direktur Finance, Planning and Treasury BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan obligasi Seri A dengan tenor 370 hari memiliki indikasi kupon sebesar 6,25%-7,15%, sementara Seri B dengan tenor tiga tahun memiliki indikasi kupon berkisar 7,40% hingga 8,40% dan Seri C dengan tenor 5 tahun menawarkan indikasi kupon di rentang 7,90% hingga 8,90%.
“Obligasi ini sesuai dengan Rencana Bisnis Bank (RBB) BTN tahun 2020-2022, yang akan digunakan perseroan untuk memperkuat bank dalam mengembangkan bisnis pembiayaan perumahan," ujar Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury pada acara Investor Gathering Obligasi Berkelanjutan IV BTN di Jakarta.
Pahala menjelaskan BTN telah membuka penawaran sejak 10 Juli lalu dan akan berakhir pada 23 Juli mendatang. Adapun target dari Obligasi Berkelanjutan Tahap IV ini menurut Pahala untuk membidik para pemilik atau pengelola dana baik perbankan, manajer investasi, maupun Dana Pensiun.
(Baca Juga: Likuiditas BTN Dipastikan Aman, Nasabah Perbankan Diminta Jangan Panik )
Menurut Pahala saat ini merupakan momen yang tepat karena sejumlah alasan diantaranya tren penurunan suku bunga acuan, seperti yang diketahui Bank Indonesia telah memangkas BI rate sejak awal tahun 2020, selain itu indikator makro juga masih stabil seperti inflasi rendah, nilai tukar yang stabil.
Kondisi tersebut menurutnya masih kondusif bagi pasar obligasi. Lebih lanjut Pahala menilai kondisi tersebut membuat pasar obligasi ramai peminat terbukti penerbitan obligasi yang dilakukan oleh beberapa emiten lain mendapatkan oversubscribe atas obligasi yang diterbitkan. "Hal ini menunjukkan minat pasar masih dinilai baik dan kami optimistis dapat mencapai target penyerapan yang sudah dipatok Rp1,5 triliun," kata Pahala.
Bank BTN merilis Obligasi Berkelanjutan IV dalam sejumlah seri. Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap I Tahun 2020 akan terbagi dalam tiga seri dengan indikasi kupon yang berbeda di setiap serinya.
(Baca Juga: BTN Pede Penempatan Uang Negara Bisa Bikin Ekspansi Kredit Tembus Rp30 Triliun )
Pada kesempatan yang sama, Direktur Finance, Planning and Treasury BTN, Nixon LP Napitupulu menjelaskan obligasi Seri A dengan tenor 370 hari memiliki indikasi kupon sebesar 6,25%-7,15%, sementara Seri B dengan tenor tiga tahun memiliki indikasi kupon berkisar 7,40% hingga 8,40% dan Seri C dengan tenor 5 tahun menawarkan indikasi kupon di rentang 7,90% hingga 8,90%.
tulis komentar anda