Profil Airnav Indonesia, BUMN yang Memberikan Pelayanan Navigasi Penerbangan
Kamis, 25 Mei 2023 - 19:16 WIB
JAKARTA - Airnav Indonesia merupakan salah satu anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pemanduan lalu lintas udara. Perusahaan ini berkantor pusat di Tangerang, Indonesia.
Meski telah menjadi sebuah perusahaan besar dan penting, ternyata masih banyak yang belum mengenal perusahaan yang satu ini. Adapun profil dari perusahaan Airnav adalah sebagai berikut.
Berdirinya perusahaan ini sesuai dengan amanat amanat Undang-Undang No.1 tahun 2009 tentang Penerbangan dan PP No. 77 Tahun 2012 tentang Perum LPPNPI.
Pada 16 Januari 2013, Airnav Indonesia mulai beroperasi dengan memberikan pelayanan navigasi penerbangan pada 26 bandar udara. Satu tahun setelahnya, perusahaan ini menambah pelayanan navigasi penerbangan menjadi 273 bandar udara.
Penambahan pelayanan tentu diiringi pula dengan pembaruan perangkat. Dana sebanyak Rp 2,2 triliun siap digelontorkan untuk pembelian perangkat terbaru.
Modernisasi peralatan tentu saja dibarengi dengan penambahan tenaga. Sejumlah tenaga pendukung nantinya akan direkrut dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) dan Akademi Teknik & Keselamatan Penerbangan (ATKP).
Dalam perkembangannya, Airnav kini telah menjalin kerjasama dengan NATS (Inggris) dalam rangka meningkatkan penerbangan di Jakarta Air Traffic Service Center.
Meski telah menjadi sebuah perusahaan besar dan penting, ternyata masih banyak yang belum mengenal perusahaan yang satu ini. Adapun profil dari perusahaan Airnav adalah sebagai berikut.
Profil Perusahaan Airnav Indonesia
Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia diketahui berdiri pada tanggal 13 September 2012 silam.Berdirinya perusahaan ini sesuai dengan amanat amanat Undang-Undang No.1 tahun 2009 tentang Penerbangan dan PP No. 77 Tahun 2012 tentang Perum LPPNPI.
Pada 16 Januari 2013, Airnav Indonesia mulai beroperasi dengan memberikan pelayanan navigasi penerbangan pada 26 bandar udara. Satu tahun setelahnya, perusahaan ini menambah pelayanan navigasi penerbangan menjadi 273 bandar udara.
Penambahan pelayanan tentu diiringi pula dengan pembaruan perangkat. Dana sebanyak Rp 2,2 triliun siap digelontorkan untuk pembelian perangkat terbaru.
Modernisasi peralatan tentu saja dibarengi dengan penambahan tenaga. Sejumlah tenaga pendukung nantinya akan direkrut dari Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) dan Akademi Teknik & Keselamatan Penerbangan (ATKP).
Dalam perkembangannya, Airnav kini telah menjalin kerjasama dengan NATS (Inggris) dalam rangka meningkatkan penerbangan di Jakarta Air Traffic Service Center.
tulis komentar anda