Mohon Tidak Panik! Kondisi Pasar Keuangan Sudah Membaik
Jum'at, 24 Juli 2020 - 10:39 WIB
JAKARTA - Pemerintah meminta agar tidak panik karena pada dasarnya kondisi pasar keuangan negara-negara berkembang atau Emerging Market (EM) telah mengalami perbaikan. Adapun kondisi pasar keuangan tersebut membaik terlihat dari yield obligasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sudah stabil dan membaik.
"Karena kalau kita lihat dari yield obligasi itu LC Government Bonds (SUN) 10 tahun mencapai 7% (year to date/ytd). Kemudian melonjak pada awal kemunculan covid-19, lalu perlahan kembali membaik di 6,79% ytd per 23 Juli 2020," ujar Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman di dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Menurut dia, untuk yield USD Government Bonds 10 tahun mengalami perbaikan yang lebih besar. Begitupun dengan yield USD Indonesia perbaikannya lebih besar lagi 17,4%."Jadi di awal tahun, kemudian di bulan Maret-April itu tinggi, tapi kemudian membaik lagi. Saat ini overall ytd-nya sudah membaik sebesar 17,4%," jelasnya.
Dia menambahkan berbagai negara mengambil kebijakan yang sifatnya extraordinary baik kebijakan fiskal maupun moneter. Hal tersebut seiring dengan skema stimulus yang diberikan di setiap negara termasuk Indonesia "Satu dalam bentuk size luar biasa, banyak ngambil kebijakan yang extraordinary jadi stimulus ini memberikan dampak positif di sektor keuangan global," tandasnya.
"Karena kalau kita lihat dari yield obligasi itu LC Government Bonds (SUN) 10 tahun mencapai 7% (year to date/ytd). Kemudian melonjak pada awal kemunculan covid-19, lalu perlahan kembali membaik di 6,79% ytd per 23 Juli 2020," ujar Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman di dalam diskusi virtual di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
Menurut dia, untuk yield USD Government Bonds 10 tahun mengalami perbaikan yang lebih besar. Begitupun dengan yield USD Indonesia perbaikannya lebih besar lagi 17,4%."Jadi di awal tahun, kemudian di bulan Maret-April itu tinggi, tapi kemudian membaik lagi. Saat ini overall ytd-nya sudah membaik sebesar 17,4%," jelasnya.
Dia menambahkan berbagai negara mengambil kebijakan yang sifatnya extraordinary baik kebijakan fiskal maupun moneter. Hal tersebut seiring dengan skema stimulus yang diberikan di setiap negara termasuk Indonesia "Satu dalam bentuk size luar biasa, banyak ngambil kebijakan yang extraordinary jadi stimulus ini memberikan dampak positif di sektor keuangan global," tandasnya.
(nng)
Lihat Juga :
tulis komentar anda