Pemerintah Percaya Indonesia Masih Punya Peluang Hindari Resesi
Jum'at, 24 Juli 2020 - 13:14 WIB
Pemerintah menilai Indonesia masih berpeluang selamat dari resesi ekonomi tahun ini. Foto/Ilustrasi
JAKARTA - Pemerintah optimis Indonesia memiliki peluang untuk tidak terjerumus ke jurang resesi ekonomi tahun ini. Disebutkan pula bahwa potensi resesi diperkirakan tidak terlalu dalam.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyatakan Indonesia masih bisa selamat dari ancaman resesi ekonomi, yang kini sudah menerpa sejumlah negara.
"Ancaman resesi bisa dihindari oleh Indonesia jika berpegang pada penerimaan pajak yang mulai membaik. Akumulasi hingga Mei, penerimaan pajak -15%, lalu membaik menjadi -12% hingga Juni dan hingga akhir tahun diproyeksikan -10%," kata Febrio dalam diskusi webinar di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
(Baca Juga: Korsel Diterpa Krisis Ikuti Singapura, Indonesia Tunggu Giliran)
Dia menjelaskan, pemerintah terus berupaya agar ekonomi Indonesia tidak sampai resesi di 2020. Adapun, syarat agar Indonesia tidak resesi adalah menjaga ekonomi di kuartal III tidak negatif.
"Saat ini kita masih punya peluang untuk tidak masuk ke dalam resesi. Kalaupun resesi harapannya mungkin tidak terlalu dalam mungkin sekitar berada di sekitar 0% dan kalau lebih kecil dari itu mungkin sedikit di bawah 0%," tandasnya.
Dia menegaskan bahwa perbankan juga sudah mulai menyalurkan kredit modal kerja setelah memperoleh dana dari pemerintah. Hal ini juga dipercaya akan membangkitkan lagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Kami usahakan dorong semua sektor pemulihan ekonomi nasional agar kuartal III/2020 tidak negatif, mudah-mudahan bisa di atas nol persen," jelasnya.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyatakan Indonesia masih bisa selamat dari ancaman resesi ekonomi, yang kini sudah menerpa sejumlah negara.
"Ancaman resesi bisa dihindari oleh Indonesia jika berpegang pada penerimaan pajak yang mulai membaik. Akumulasi hingga Mei, penerimaan pajak -15%, lalu membaik menjadi -12% hingga Juni dan hingga akhir tahun diproyeksikan -10%," kata Febrio dalam diskusi webinar di Jakarta, Jumat (24/7/2020).
(Baca Juga: Korsel Diterpa Krisis Ikuti Singapura, Indonesia Tunggu Giliran)
Dia menjelaskan, pemerintah terus berupaya agar ekonomi Indonesia tidak sampai resesi di 2020. Adapun, syarat agar Indonesia tidak resesi adalah menjaga ekonomi di kuartal III tidak negatif.
"Saat ini kita masih punya peluang untuk tidak masuk ke dalam resesi. Kalaupun resesi harapannya mungkin tidak terlalu dalam mungkin sekitar berada di sekitar 0% dan kalau lebih kecil dari itu mungkin sedikit di bawah 0%," tandasnya.
Dia menegaskan bahwa perbankan juga sudah mulai menyalurkan kredit modal kerja setelah memperoleh dana dari pemerintah. Hal ini juga dipercaya akan membangkitkan lagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). "Kami usahakan dorong semua sektor pemulihan ekonomi nasional agar kuartal III/2020 tidak negatif, mudah-mudahan bisa di atas nol persen," jelasnya.
(fai)
tulis komentar anda