Realisasi Anggaran Kemenko Perekonomian Capai 34,61% per Juni 2023
Jum'at, 09 Juni 2023 - 17:14 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melaporkan bahwa per Juni 2023 penyerapan anggaran Kemenko Perekonomian mencapai 34,61% dari total pagu Rp554 miliar.
"Per Juni, realisasi anggaran 34,61% dan diperkirakan sampai akhir tahun 2023 bisa mencapai 99%," kata Airlangga saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jumat (9/6/2023).
Airlangga optimistis penyerapan anggaran tersebut bisa tercapai hingga akhir tahun. Tahun lalu, realisasi penyerapan anggaran mencapai 99,6% dari pagu sebesar Rp438,8 miliar.
Dia mengatakan kinerja dan program anggaran tercatat sangat baik. Hal itu terbukti dengan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang sejak 2008 meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Kinerja dan program dari segi anggaran dangat baik. Opini BPK sejak 2008 meraoh WTP dan dari MenpanRB meningkat terus dan sistem merit kita mendapatkan nilai sangat baik," kata Menko Airlangga.
Dia juga mengatakan adanya usulan program kerja tahun anggaran 2024 dari berbagai kedeputian sebanyak 67 program prioritas dan reguler. "Tentunya akan ada penambahan dan penggabungan program dan ekonomi makro terkait inflasi," tutur Airlangga.
"Per Juni, realisasi anggaran 34,61% dan diperkirakan sampai akhir tahun 2023 bisa mencapai 99%," kata Airlangga saat rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Jumat (9/6/2023).
Airlangga optimistis penyerapan anggaran tersebut bisa tercapai hingga akhir tahun. Tahun lalu, realisasi penyerapan anggaran mencapai 99,6% dari pagu sebesar Rp438,8 miliar.
Dia mengatakan kinerja dan program anggaran tercatat sangat baik. Hal itu terbukti dengan opini dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yang sejak 2008 meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Kinerja dan program dari segi anggaran dangat baik. Opini BPK sejak 2008 meraoh WTP dan dari MenpanRB meningkat terus dan sistem merit kita mendapatkan nilai sangat baik," kata Menko Airlangga.
Dia juga mengatakan adanya usulan program kerja tahun anggaran 2024 dari berbagai kedeputian sebanyak 67 program prioritas dan reguler. "Tentunya akan ada penambahan dan penggabungan program dan ekonomi makro terkait inflasi," tutur Airlangga.
(nng)
tulis komentar anda