Apkasi Gelar Forum Bisnis Inovasi dan Solusi Berbasis Alam
Jum'at, 09 Juni 2023 - 20:31 WIB
JAKARTA - Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah menjadi tuan rumah Festival Lestari ke-5. Festival Lestari adalah agenda tahunan yang digelar oleh Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL), kaukus pembangunan lestari di bawah Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
Festival dengan tema Tumbuh Lebih Baik ini menjadi salah satu strategi yang efektif sekaligus nyawa yang dapat menghidupkan ekosistem pariwisata, ekonomi kreatif dan industri kecil menengah di Kabupaten Sigi.
Lewat festival tersebut, kolaborasi tercipta dan memperkenalkan kearifan lokal, budaya, potensi alam, hingga komoditas lokal yang dapat menjadi tumpuan ekonomi masyarakat. Perlambatan ekonomi yang terjadi di Indonesia akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih.
Bagi Kabupaten Sigi dan kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Tengah, pandemi yang terjadi bukan hanya memukul sektor pariwisata, tapi hampir menimpa semua sektor. Sebelum pandemi, kawasan ini lebih dulu mengalami bencana gempa dan likuifaksi yang membutuhkan pemulihan jangka panjang. Festival Lestari 5 diselenggarakan sebagai upaya kolaborasi multipihak dalam rangka membangun pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah.
Tujuan pembangunan lestari ini bukan tanpa sebab, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki Cagar Biosfer Lore Lindu, salah satu dari 19 cagar biosfer di Indonesia. Luas cagar ini mencapai 1,6 juta hektar. Peran dan fungsi cagar ini sangat strategis, sehingga membutuhkan model pembangunan berkelanjutan.
Oleh karena itu, Festival Lestari juga menghadirkan Forum Bisnis dan Investasi Inovasi Berbasis Alam untuk membuka peluang kerjasama, dan kolaborasi multipihak untuk mendukung implementasi pembangunan lestari di Indonesia.
Forum Bisnis dan Investasi bertajuk Membuka Peluang Ekonomi Restoratif Cagar Biosfer di Sulawesi Tengah ini akan menjadi forum bisnis dan investasi pertama di Indonesia yang mengangkat inovasi dan solusi berbasis alam sebagai jawaban atas permasalahan krisis iklim dan praktik bisnis.
Pendekatan ini sangat relevan dalam menghadapi isu-isu lingkungan yang mendesak saat ini. Kepala Sekretariat LTKL, Gita Syahrani mengatakan,
Festival dengan tema Tumbuh Lebih Baik ini menjadi salah satu strategi yang efektif sekaligus nyawa yang dapat menghidupkan ekosistem pariwisata, ekonomi kreatif dan industri kecil menengah di Kabupaten Sigi.
Lewat festival tersebut, kolaborasi tercipta dan memperkenalkan kearifan lokal, budaya, potensi alam, hingga komoditas lokal yang dapat menjadi tumpuan ekonomi masyarakat. Perlambatan ekonomi yang terjadi di Indonesia akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih.
Bagi Kabupaten Sigi dan kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Tengah, pandemi yang terjadi bukan hanya memukul sektor pariwisata, tapi hampir menimpa semua sektor. Sebelum pandemi, kawasan ini lebih dulu mengalami bencana gempa dan likuifaksi yang membutuhkan pemulihan jangka panjang. Festival Lestari 5 diselenggarakan sebagai upaya kolaborasi multipihak dalam rangka membangun pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sigi dan Provinsi Sulawesi Tengah.
Tujuan pembangunan lestari ini bukan tanpa sebab, Provinsi Sulawesi Tengah memiliki Cagar Biosfer Lore Lindu, salah satu dari 19 cagar biosfer di Indonesia. Luas cagar ini mencapai 1,6 juta hektar. Peran dan fungsi cagar ini sangat strategis, sehingga membutuhkan model pembangunan berkelanjutan.
Oleh karena itu, Festival Lestari juga menghadirkan Forum Bisnis dan Investasi Inovasi Berbasis Alam untuk membuka peluang kerjasama, dan kolaborasi multipihak untuk mendukung implementasi pembangunan lestari di Indonesia.
Forum Bisnis dan Investasi bertajuk Membuka Peluang Ekonomi Restoratif Cagar Biosfer di Sulawesi Tengah ini akan menjadi forum bisnis dan investasi pertama di Indonesia yang mengangkat inovasi dan solusi berbasis alam sebagai jawaban atas permasalahan krisis iklim dan praktik bisnis.
Pendekatan ini sangat relevan dalam menghadapi isu-isu lingkungan yang mendesak saat ini. Kepala Sekretariat LTKL, Gita Syahrani mengatakan,
tulis komentar anda