Ketika Pengusaha Muda Kritik Soal Efektivitas Bansos

Sabtu, 25 Juli 2020 - 14:40 WIB
Foto/SINDOnews
JAKARTA - Dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, pemerintah telah mengadakan berbagai program bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi. Di antaranya Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa , paket bantuan sembako, bantuan sosial tunai dan program reguler seperti program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai (BPNT).

Sayangnya, bantuan berupa paket sembako dirasa masih kurang efektif. Wakil Ketua Umum BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Anggawira mengatakan, sejak awal pihaknya lebih menginginkan bantuan yang diberikan kepada masyarakat di masa pandemi dalam bentuk bantuan langsung tunai atau BLT.

"Sejak awal kita lebih ke BLT, karena bisa menggerakkan ekonomi di bawah," ujar Anggawira dalam diskusi online, Sabtu (25/7/2020). ( Baca juga:Hipmi Minta Industri Baja Nasional Dilibatkan dalam Proyek Infrastruktur )

Anggawira menambahkan, jika bantuan yang diberikan melalui bantuan sosial yang saat ini banyak digunakan menyebabkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) tidak terlibat.

"Padahal beberapa kali kita utarakan. Saya harap itu BLT agar UMKM di daerah kena imbasnya, karena dengan uang ada daya beli," ucapnya.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More