Tesla Mau Bangun Pabrik di India, Luhut: Itu Cuma Showroom
Kamis, 22 Juni 2023 - 17:32 WIB
"Dia (Modi) sangat peduli dengan India karena dia mendorong kami untuk melakukan investasi yang signifikan di India, yang merupakan sesuatu yang ingin kami lakukan. Kami hanya mencoba mencari waktu yang tepat," kata Musk.
India memiliki potensi kuat untuk masa depan energi berkelanjutan termasuk tenaga surya, paket baterai stasioner, dan kendaraan listrik, katanya. Musk yang juga CEO SpaceX, berharap membawa layanan internet satelit Starlink ke India.
Bulan lalu, eksekutif Tesla mengunjungi India dan mengadakan pembicaraan dengan birokrat dan menteri India untuk membangun basis manufaktur mobil dan baterai di India. Musk mengatakan Tesla mungkin akan memilih lokasi untuk pabrik baru pada akhir tahun ini, seraya menambahkan bahwa India adalah tempat yang menarik untuk pabrik baru.
Apakah kini Musk benar-benar mewujudkan pernyataannya itu. Pasalnya, Tesla sudah menyatakan akan membangun pabrik di India sejak beberapa tahun yang lalu.
Pada Juni 2022, Musk kemudian mengumumkan bahwa rencana itu batal dengan alasan terganjal perizinan menjual dan membuka layanan perbaikan terlebih dahulu sebelum membangun pabrik. Belakangan terungkap, penangguhan itu lantaran struktur pajak impor yang tinggi.
India memiliki potensi kuat untuk masa depan energi berkelanjutan termasuk tenaga surya, paket baterai stasioner, dan kendaraan listrik, katanya. Musk yang juga CEO SpaceX, berharap membawa layanan internet satelit Starlink ke India.
Bulan lalu, eksekutif Tesla mengunjungi India dan mengadakan pembicaraan dengan birokrat dan menteri India untuk membangun basis manufaktur mobil dan baterai di India. Musk mengatakan Tesla mungkin akan memilih lokasi untuk pabrik baru pada akhir tahun ini, seraya menambahkan bahwa India adalah tempat yang menarik untuk pabrik baru.
Apakah kini Musk benar-benar mewujudkan pernyataannya itu. Pasalnya, Tesla sudah menyatakan akan membangun pabrik di India sejak beberapa tahun yang lalu.
Pada Juni 2022, Musk kemudian mengumumkan bahwa rencana itu batal dengan alasan terganjal perizinan menjual dan membuka layanan perbaikan terlebih dahulu sebelum membangun pabrik. Belakangan terungkap, penangguhan itu lantaran struktur pajak impor yang tinggi.
(akr)
tulis komentar anda