Integrasi Ekosistem Bantu Pendapatan UMKM Tetap Stabil
Kamis, 22 Juni 2023 - 12:15 WIB
JAKARTA - Kondisi makro ekonomi pasca pandemi membawa dampak pada banyak perusahaan teknologi, termasuk e-commerce . Hal ini turut memaksa platform-platform digital seperti e-commerce untuk meninjau ulang strategi mereka guna mempertahankan bisnis.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) transaksi e-commerce pada 2022 tidak mencapai target yang diharapkan, yaitu hanya mencapai Rp476,3 triliun atau meleset sekitar 2,6 persen dari target Rp489 triliun. Namun, di tengah situasi ekonomi yang menantang akibat pandemi dan kembalinya transaksi offline di tahun 2022, integrasi ekosistem yang dilakukan oleh banyak perusahaan teknologi diharapkan mampu membuat para pelaku usaha yang terlibat di dalamnya menjadi lebih tangguh.
Ketangguhan pelaku usaha ini dapat tercermin dari pendapatan penjual yang cenderung konsisten atau bahkan meningkat di tengah masa transisi pasca pandemi. Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Umum Komunitas UMKM Naik Kelas Raden Tedy yang menilai bahwa UMKM wajib masuk dunia digital agar dapat berkembang dan meningkatkan penjualan agar Naik Kelas.
"Berkah dari Pandemi Covid 19, salah satunya adalah meningkatnya penjualan UMKM melalui e-commerce," kata dia melalui pernyataannya, dikutip, Kamis (22/6/2023).
Dampak positif dari integrasi ekosistem yang dilakukan oleh perusahaan teknologi terlihat dari kajian terbaru dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) terhadap mitra PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) selaku penyedia ekosistem digital terbesar di Indonesia.
Dalam acara peluncuran kajian tersebut, Kepala LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin mengatakan tahun lalu masyarakat secara umum masih menahan konsumsi, terlihat dari indeks pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih lebih rendah dari periode sebelum pandemi.
Namun demikian, platform teknologi telah menjadi pilihan masyarakat untuk konsumsi. Sehingga, mitra ekosistem teknologi pendapatannya tetap konsisten.”
Data riset LPEM FEB-UI tersebut menunjukan, pendapatan penjual Tokopedia secara keseluruhan tetap konsisten di tahun 2022 dengan rata-rata sekitar Rp10 juta per bulan. Jika dirinci lebih lanjut, untuk penjual yang sudah bergabung sebelum integrasi GoTo membukukan pendapatan rata-rata sebesar Rp10,7 juta juta per bulan.
Berdasarkan data Bank Indonesia (BI) transaksi e-commerce pada 2022 tidak mencapai target yang diharapkan, yaitu hanya mencapai Rp476,3 triliun atau meleset sekitar 2,6 persen dari target Rp489 triliun. Namun, di tengah situasi ekonomi yang menantang akibat pandemi dan kembalinya transaksi offline di tahun 2022, integrasi ekosistem yang dilakukan oleh banyak perusahaan teknologi diharapkan mampu membuat para pelaku usaha yang terlibat di dalamnya menjadi lebih tangguh.
Ketangguhan pelaku usaha ini dapat tercermin dari pendapatan penjual yang cenderung konsisten atau bahkan meningkat di tengah masa transisi pasca pandemi. Hal yang sama disampaikan oleh Ketua Umum Komunitas UMKM Naik Kelas Raden Tedy yang menilai bahwa UMKM wajib masuk dunia digital agar dapat berkembang dan meningkatkan penjualan agar Naik Kelas.
"Berkah dari Pandemi Covid 19, salah satunya adalah meningkatnya penjualan UMKM melalui e-commerce," kata dia melalui pernyataannya, dikutip, Kamis (22/6/2023).
Dampak positif dari integrasi ekosistem yang dilakukan oleh perusahaan teknologi terlihat dari kajian terbaru dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) terhadap mitra PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) selaku penyedia ekosistem digital terbesar di Indonesia.
Dalam acara peluncuran kajian tersebut, Kepala LPEM FEB UI Chaikal Nuryakin mengatakan tahun lalu masyarakat secara umum masih menahan konsumsi, terlihat dari indeks pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih lebih rendah dari periode sebelum pandemi.
Namun demikian, platform teknologi telah menjadi pilihan masyarakat untuk konsumsi. Sehingga, mitra ekosistem teknologi pendapatannya tetap konsisten.”
Data riset LPEM FEB-UI tersebut menunjukan, pendapatan penjual Tokopedia secara keseluruhan tetap konsisten di tahun 2022 dengan rata-rata sekitar Rp10 juta per bulan. Jika dirinci lebih lanjut, untuk penjual yang sudah bergabung sebelum integrasi GoTo membukukan pendapatan rata-rata sebesar Rp10,7 juta juta per bulan.
tulis komentar anda