Kekuatan Baru Penantang Dominasi AS, Ini Pengaruh BRICS ke Supply Chain Global

Senin, 31 Juli 2023 - 14:56 WIB
Negara-negara BRICS memiliki populasi gabungan lebih dari 3 miliar orang, berikut adalah beberapa contoh nyata dampak BRICS terhadap Supply Chain Global hingga manufaktur. Foto/Dok
JAKARTA - BRICS yang berisikan negara-negara berkembang seperti Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan memainkan peran penting dalam ekonomi global. Negara-negara ini terus tumbuh dan menjadi pemain utama dalam industri manufaktur, rantai pasokan global (Supply Chain Global), serta logistik.



Negara-negara BRICS memiliki populasi gabungan lebih dari 3 miliar orang dan PDB melewati USD20 triliun. Berikut adalah beberapa contoh nyata dampak BRICS terhadap Supply Chain Global hingga manufaktur.

Pada tahun 2016, China menyumbang 28,2% dari output manufaktur global, diikuti oleh Amerika Serikat (16,6%), Jepang (9,7%), dan Jerman (7,1%). Pada 2017, negara-negara BRICS mengimpor barang senilai total USD2,4 triliun atau meningkat dari USD1,8 triliun pada tahun 2010.





Negara-negara BRICS juga pengekspor utama komoditas, seperti minyak, gas, dan logam. Pada 2017, mereka menyumbang 40% ekspor minyak global, 25% ekspor gas global, dan 15% ekspor logam global.

Negara-negara BRICS juga merupakan pemain utama dalam industri logistik. Pada 2017, China memiliki pelabuhan peti kemas terbesar di dunia, Shanghai, dan India memiliki jaringan kereta api terbesar di dunia.

Munculnya India sebagai pusat manufaktur di luar China merupakan tren utama dalam ekonomi global. India memiliki sejumlah keunggulan yang menjadikannya tujuan menarik untuk manufaktur, termasuk tenaga kerja yang besar dan berkembang, biaya tenaga kerja rendah, dan lingkungan bisnis yang menguntungkan.

Pertumbuhan BRICS juga punya efek signifikan pada sektor manufaktur. Negara-negara ini menjadi produsen utama berbagai macam barang, termasuk mobil, elektronik, dan tekstil.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More