OJK Dorong Program Kemitraan Sejahterakan Petani Sawit
Rabu, 02 Agustus 2023 - 15:45 WIB
OJK berupaya meningkatkan akses keuangan bagi petani sawit karena itu merupakan skema pembiayaan berkelanjutan, dan menopang tiga pilar sustainable finance, yaitu peningkatan kesejahteraan, melindungi lingkungan hidup, dan untuk pertumbuhan.
"Melihat besarnya potensi ekonomi kelapa sawit, OJK bersama stakeholder terkait akan terus mendukung petani sawit untuk mendapatkan akses pendanaan dengan lebih mudah, mendorong pengelolaan proses perkebunan dan penjaminan kualitas produk sehingga produktivitas petani sawit dapat terjaga," kata Mahendra.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa sawit nasional pada 2022 sebesar 45,58 juta ton. Sumatra Selatan (Sumsel) menjadi salah satu provinsi yang menyumbang produksi sebesar 3,45 juta ton atau 7,57%.
Plantations Head Wilmar Simon Siburat menjelaskan, luas lahan perkebunan sawit masyarakat (plasma) binaan perusahaan di Sumsel saat ini sekitar 13 ribu hektare (ha) dengan 6.431 kepala keluarga (KK). Pihaknya berkomitmen terus mendorong petani plasma dalam meningkatkan produksinya melalui replanting.
"Kami dorong mereka agar menggunakan bibit sawit unggulan serta perawatan yang baik dan benar. Sehingga di sini (plasma) produksinya bisa 6-8 ton per ha di tahun pertama," ungkap dia.
Dalam replanting tersebut, pihaknya mendorong petani untuk menggunakan bibit unggul yang diproduksi PT Tania Selatan. Selain itu, plasma juga didampingi dalam melakukan perawatan dan pemupukan yang maksimal. Mereka juga diedukasi agar mampu mengurus kebun secara mandiri.
Menurut Simon, petani yang berkomitmen mengikuti arahan telah terbukti mampu memperoleh peningkatan produktivitas yang signifikan. "Kami bantu petani agar bisa terus berkembang," ujar dia.
"Melihat besarnya potensi ekonomi kelapa sawit, OJK bersama stakeholder terkait akan terus mendukung petani sawit untuk mendapatkan akses pendanaan dengan lebih mudah, mendorong pengelolaan proses perkebunan dan penjaminan kualitas produk sehingga produktivitas petani sawit dapat terjaga," kata Mahendra.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi kelapa sawit nasional pada 2022 sebesar 45,58 juta ton. Sumatra Selatan (Sumsel) menjadi salah satu provinsi yang menyumbang produksi sebesar 3,45 juta ton atau 7,57%.
Plantations Head Wilmar Simon Siburat menjelaskan, luas lahan perkebunan sawit masyarakat (plasma) binaan perusahaan di Sumsel saat ini sekitar 13 ribu hektare (ha) dengan 6.431 kepala keluarga (KK). Pihaknya berkomitmen terus mendorong petani plasma dalam meningkatkan produksinya melalui replanting.
"Kami dorong mereka agar menggunakan bibit sawit unggulan serta perawatan yang baik dan benar. Sehingga di sini (plasma) produksinya bisa 6-8 ton per ha di tahun pertama," ungkap dia.
Dalam replanting tersebut, pihaknya mendorong petani untuk menggunakan bibit unggul yang diproduksi PT Tania Selatan. Selain itu, plasma juga didampingi dalam melakukan perawatan dan pemupukan yang maksimal. Mereka juga diedukasi agar mampu mengurus kebun secara mandiri.
Menurut Simon, petani yang berkomitmen mengikuti arahan telah terbukti mampu memperoleh peningkatan produktivitas yang signifikan. "Kami bantu petani agar bisa terus berkembang," ujar dia.
(nng)
tulis komentar anda