China Percantik Data Ekspor, Kredibilitas Dipertanyakan
Kamis, 10 Agustus 2023 - 19:51 WIB
China minggu ini melaporkan penurunan yang lebih buruk dari perkiraan sebesar 14,5% pada ekspor bulan Juli kontraksi terbesar sejak Februari 2020. Penurunan akan lebih curam, yaitu 15,2%, jika bukan karena revisi data, menurut Soochow Securities.
Permintaan luar negeri untuk barang-barang China telah menyusut dari tingkat rekor yang terlihat pada tahun 2021 dan 2022 selama pandemi. Raksasa pelayaran A.P. Moller-Maersk A/S, yang menjadi tolok ukur ekonomi dunia, baru-baru ini menurunkan estimasi perdagangan peti kemas global, yang mengindikasikan bahwa permintaan yang lemah terus menghambat aktivitas ekonomi setelah bertahun-tahun mengalami guncangan pasokan.
Statistik ekonomi resmi China telah lama dipertanyakan kredibilitasnya, dan pihak berwenang di masa lalu telah melakukan revisi drastis terhadap data fiskal dan pertumbuhan di wilayah tertentu. Biro Statistik Nasional pada bulan Juli mengirimkan misi inspeksi ke enam provinsi untuk menindak kecurangan statistik.
"Di masa lalu, kekhawatiran mengenai kualitas data ekonomi sebagian besar berfokus pada area-area yang sulit diverifikasi," tambah Beddor. "Ekspor biasanya tidak terlalu menjadi perhatian karena ada yurisdiksi asing yang mencatat sisi lain dari transaksi-transaksi tersebut," jelasnya.
Permintaan luar negeri untuk barang-barang China telah menyusut dari tingkat rekor yang terlihat pada tahun 2021 dan 2022 selama pandemi. Raksasa pelayaran A.P. Moller-Maersk A/S, yang menjadi tolok ukur ekonomi dunia, baru-baru ini menurunkan estimasi perdagangan peti kemas global, yang mengindikasikan bahwa permintaan yang lemah terus menghambat aktivitas ekonomi setelah bertahun-tahun mengalami guncangan pasokan.
Statistik ekonomi resmi China telah lama dipertanyakan kredibilitasnya, dan pihak berwenang di masa lalu telah melakukan revisi drastis terhadap data fiskal dan pertumbuhan di wilayah tertentu. Biro Statistik Nasional pada bulan Juli mengirimkan misi inspeksi ke enam provinsi untuk menindak kecurangan statistik.
"Di masa lalu, kekhawatiran mengenai kualitas data ekonomi sebagian besar berfokus pada area-area yang sulit diverifikasi," tambah Beddor. "Ekspor biasanya tidak terlalu menjadi perhatian karena ada yurisdiksi asing yang mencatat sisi lain dari transaksi-transaksi tersebut," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda