Pasar Potensial, Perusahaan Interior Asal Yogya Ekspansi ke Magelang dan Solo

Jum'at, 11 Agustus 2023 - 08:31 WIB
Perusahaan interior dan home furnishing asal Yogyakarta, Aditama Homedecor Interiors terus melakukan ekspansi untuk memperluas pangsa pasarnya. Foto/Dok
YOGYAKARTA - Aditama Homedecor Interiors terus melakukan ekspansi untuk memperluas pangsa pasar nya. Perusahaan interior dan home furnishing asal Yogyakarta ini sudah memiliki cabang di Magelang sejak Maret 2023 lalu.



Branch Manager Aditama Homedecor Interiors Magelang, Darmawan mengatakan, ekspansi ke Magelang bertujuan untuk mendekatkan perusahaan dengan calon pelanggan di Kota Sejuta Bunga ini. Menurut Darmawan, potensi pasar di Magelang cukup bagus namun mereka cenderung lebih memilih untuk membeli produk yang ada di kota tersebut.

“Sebelum kami membuka cabang di Magelang, sebenarnya banyak sekali preorder interior dan home furnishing kami dari customer di kota ini. Namun, sebagian besar dari mereka membatalkan orderannya dengan berbagai alasan. Kami kemudian mendapatkan fakta bahwa mereka lebih nyaman membeli produk yang ada di dekat mereka. Karena itulah kami memutuskan untuk membuka cabang di Magelang,” kata Darmawan, dalam keterangannya di Yogyakarta, Kamis (10/8/2023).





Ternyata keputusan untuk membuka cabang di Magelang sangat tepat. Terbukti penjualan produk-produk Aditama Homedecor Interiors di Magelang langsung melonjak.

“Dalam empat bulan ini, respons pasar di Magelang sangat positif. Kami memberikan kualitas yang setara dengan produk-produk dari brand yang sudah ternama. Tetapi harga yang kami tawarkan jauh lebih murah. Makanya banyak sekali peminat produk kami,” ungkap Darmawan.

Darmawan menambahkan, produk-produk Aditama Homedecor Interiors diantaranya kitchen set, mini pantry, lemari, hingga backdrop tv. Produk-produk tersebut dijual dengan rentang harga Rp1,9 juta-Rp3 jutaan.

Dalam waktu dekat, tepatnya pada September 2023, Aditama Homedecor Interiors akan kembali memperluas lingkup pasarnya dengan membuka cabang di Solo, Jawa Tengah. Menurut Darmawan, Solo dipilih karena memiliki budaya dan kebiasaan masyarakatnya yang mirip dengan Jogja.

“Solo ini kloningan Jogja. Selain itu, kota ini kecil tetapi punya kota satelit seperti Boyolali, Karanganyar, Sukoharjo, dan Sragen. Situasi ini mirip dengan Jogja, jadi kami melihatnya sebagai pasar yang sangat potensial,” tutupnya.
(akr)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More