3 Konsep Pembangunan IKN, Salah Satunya Kota Spons
Selasa, 22 Agustus 2023 - 11:37 WIB
JAKARTA - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengungkap, Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara akan dibangun dengan tiga konsep, yakni kota hutan, kota spons, dan kota cerdas.
Suharso menjelaskan, konsep kota hutan merupakan kota dengan dominasi bentang lanskap berstruktur hutan/ruang terbuka hijau (RTH) dan terintegrasi untuk kehidupan yang berdampingan dengan alam.
"Prinsip-prinsip yang diadopsi dalam konsep kota hutan antara lain nol deforestasi, peningkatan stok karbon, pengelolaan hutan berkelanjutan, pelibatan masyarakat adat dan lokal, konservasi keanekaragaman hayati, serta perbaikan tata kelola dan tata guna lahan," kata Suharso dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Konsep kota spons yaitu area perkotaan dengan sistem perairan sirkular dan berperan seperti spons yang menyerap air hujan, menyaring secara alami, dan melepaskan air ke bendungan, saluran air, dan akuifer.
Prinsip-prinsip yang diadopsi dalam konsep kota spons antara lain adanya ruang terbuka hijau dan biru yang menjadi fondasi struktur pembentuk kota, adanya ruang terbuka kota yang menangkap limpasan hujan sehingga siklus air terjaga serta adanya integrasi elemen perkotaan di skala tapak untuk memperlambat dan menahan aliran air, memanen air hujan, dan meningkatkan penyerapan air hujan ke tanah.
"Sementara itu, konsep kota cerdas adalah kota dengan prioritas penggunaan teknologi didasarkan pada kebutuhan masyarakat, potensi dampak pencapaian KPI, kelayakan teknologi, dan biaya," paparnya.
Baca Juga
Suharso menjelaskan, konsep kota hutan merupakan kota dengan dominasi bentang lanskap berstruktur hutan/ruang terbuka hijau (RTH) dan terintegrasi untuk kehidupan yang berdampingan dengan alam.
"Prinsip-prinsip yang diadopsi dalam konsep kota hutan antara lain nol deforestasi, peningkatan stok karbon, pengelolaan hutan berkelanjutan, pelibatan masyarakat adat dan lokal, konservasi keanekaragaman hayati, serta perbaikan tata kelola dan tata guna lahan," kata Suharso dalam keterangannya dikutip di Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Konsep kota spons yaitu area perkotaan dengan sistem perairan sirkular dan berperan seperti spons yang menyerap air hujan, menyaring secara alami, dan melepaskan air ke bendungan, saluran air, dan akuifer.
Prinsip-prinsip yang diadopsi dalam konsep kota spons antara lain adanya ruang terbuka hijau dan biru yang menjadi fondasi struktur pembentuk kota, adanya ruang terbuka kota yang menangkap limpasan hujan sehingga siklus air terjaga serta adanya integrasi elemen perkotaan di skala tapak untuk memperlambat dan menahan aliran air, memanen air hujan, dan meningkatkan penyerapan air hujan ke tanah.
"Sementara itu, konsep kota cerdas adalah kota dengan prioritas penggunaan teknologi didasarkan pada kebutuhan masyarakat, potensi dampak pencapaian KPI, kelayakan teknologi, dan biaya," paparnya.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda