Sangkal Sanksi ke Moskow Tak Berhasil, UE: Ekonomi Rusia Menuju Isolasi

Selasa, 29 Agustus 2023 - 12:15 WIB
Sementara itu baik data ekonomi maupun proyeksi para ahli melukiskan gambaran yang berbeda. Terlepas dari sanksi, perdagangan justru telah meningkat, baik di sektor energi maupun non-energi karena upaya sukses Moskow untuk melakukan reorientasi pasar dari Barat ke Timur.

Misalnya, menurut data dari Bea Cukai China pada akhir 2022, Rusia menjadi negara Eropa teratas dalam urusan ekspor ke China. Lalu keempat dalam hal impor, dan kedua untuk omset perdagangan. Dalam beberapa bulan terakhir, Rusia juga telah menjadi pengekspor minyak terbesar ke China dan India.

Sementara menurut laporan Bank Dunia baru-baru ini, Rusia bergerak maju ke posisi lima ekonomi terbesar dunia pada tahun 2022 berdasarkan paritas daya beli, melampaui ekonomi terbesar UE, Jerman.

Baik Bank Dunia dan IMF baru-baru ini menaikkan proyeksi mereka untuk ekonomi Rusia. Dimana mengatakan, PDB Rusia akan terus tumbuh di tengah perdagangan yang kuat dan produksi industri, serta pendapatan energi yang lebih tinggi dari perkiraan.

Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov mengatakan, minggu ini bahwa ekonomi negara itu diperkirakan akan tumbuh sekitar 2,5% pada akhir tahun, untuk sepenuhnya pulih dari penurunan tahun lalu.

Keadaan sebaliknya justru menimpa zona euro yang memasuki resesi pada awal tahun ini setelah harga energi melonjak menyusul penurunan aliran gas dari Rusia, yang pernah menjadi pemasok energi terbesarnya.

Hal itu juga tidak terlepas dari upaya Bank Sentral Eropa yang belum mampu membawa inflasi di kawasan ini ke tingkat sesuai target dan mengubah ekonomi menuju pertumbuhan. Menurut perkiraan ECB baru-baru ini, pertumbuhan PDB Zona Euro diprediksi akan melambat menjadi 0,9% pada akhir tahun ini dari 3,5% pada tahun 2022.

Tidak efektifnya sanksi Barat bersama Eropa terhadap Rusia diakui oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock. Belum lama ini, Ia mengakui bahwa sanksi ekonomi terhadap Rusia belum mencapai dampak yang diinginkan.

"Sanksi ekonomi harus memiliki dampak ekonomi. Tapi bukan itu masalahnya," kata Baerbock dalam sebuah wawancara untuk bukunya "Emergency: Governing in Times of War" yang dirilis pada hari Kamis, menurut AFP.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More