Amerika Resesi: Harga Minyak, Kurs Dolar, dan Wall Street Amburadul
Jum'at, 31 Juli 2020 - 10:39 WIB
JAKARTA - Badai resesi yang menyerang ekonomi Amerika Serikat (AS) memberikan pukulan berat terhadap harga minyak, dolar, dan juga bursa saham Wall Street.
Mengutip Reuters, harga minyak merosot pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB,31/07/2020). Selain resesi Amerika, pelemahan terjadi juga karena kebangkitan infeksi virus Corona yang memicu kekhawatiran atas melemahnya permintaan minyak mentah.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September turun USD1,35 menjadi USD39,92 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman September kehilangan 81 sen menjadi USD42,94 per barel di London ICE Futures Exchange. ( Baca juga:AS Ledek Iran karena Merudal Replika Kapal Induk Amerika )
Penurunan juga terjadi pada indeks utama bursa saham Wall Street yang ditutup melemah pada akhir perdagangan. Kondisi itu terjadi usai data menunjukkan ekonomi Amerika Serikat berkontraksi secara signifikan pada kuartal kedua tahun ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average juga senasib, turun 225,92 poin atau 0,85% menjadi 26.313,65, setelah turun lebih dari 500 poin di awal perdagangan. Indeks S&P 500 turun 12,22 poin atau 0,38%menjadi 3,2% menjadi 10.587,81.
Selain itu, kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap sekeranjang mata uang utama di dunia turun pada perdagangan Kamis. Indeks dolar turun 0,02% pada 93,34. Tercatat dolar AS telah turun 4,17% bulan ini atau menjadi kinerja bulanan terburuk sejak September 2010.
Mengutip Reuters, harga minyak merosot pada perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat WIB,31/07/2020). Selain resesi Amerika, pelemahan terjadi juga karena kebangkitan infeksi virus Corona yang memicu kekhawatiran atas melemahnya permintaan minyak mentah.
Harga minyak West Texas Intermediate untuk pengiriman September turun USD1,35 menjadi USD39,92 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman September kehilangan 81 sen menjadi USD42,94 per barel di London ICE Futures Exchange. ( Baca juga:AS Ledek Iran karena Merudal Replika Kapal Induk Amerika )
Penurunan juga terjadi pada indeks utama bursa saham Wall Street yang ditutup melemah pada akhir perdagangan. Kondisi itu terjadi usai data menunjukkan ekonomi Amerika Serikat berkontraksi secara signifikan pada kuartal kedua tahun ini.
Indeks Dow Jones Industrial Average juga senasib, turun 225,92 poin atau 0,85% menjadi 26.313,65, setelah turun lebih dari 500 poin di awal perdagangan. Indeks S&P 500 turun 12,22 poin atau 0,38%menjadi 3,2% menjadi 10.587,81.
Selain itu, kurs dolar Amerika Serikat (AS) terhadap sekeranjang mata uang utama di dunia turun pada perdagangan Kamis. Indeks dolar turun 0,02% pada 93,34. Tercatat dolar AS telah turun 4,17% bulan ini atau menjadi kinerja bulanan terburuk sejak September 2010.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda