Perluas Pasar, Industri APAR Tingkatkan TKDN
Rabu, 06 September 2023 - 17:07 WIB
JAKARTA - Pelaku industri manufaktur di Tanah Air semakin percaya diri untuk melakukan perluasan usahanya karena didukung permintaan pasar yang meningkat dan kebijakan pemerintah yang probisnis. Tingkat optimisme ini tercemin dari hasil Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global, menunjukkan bahwa pada bulan Agustus 2023 berada di level 53,9 atau naik 0,6 poin apabila dibandingkan pada bulan sebelumnya yang tercatat di posisi 53,3.
Industri alat pemadam api ringan ( APAR ) merupakan salah satu industri dengan tingkat keyakinan yang tinggi untuk memperluas usahanya. “Produk yang kami produksi bersertifikasi TKDN, dimana kami menggunakan komponen dalam negeri,” ujar Sales Manager PT Tulip Tonata Indonesia Eli Puspita Rabu (6/9/2023).
Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saat ini telah dilaksanakan oleh produsen APAR. Beberapa produk telah tersertifikasi TKDN meliputi, selang pemadam api, pompa pemadam kebakaran, hydrant valve, instalasi fire pump dan hydrant, segala box hydrant, jet nozzle, dan komponen lainnya.
Dia mengatakan, bertumbuhnya industri APAR karena permintaan alat tersebut meningkat di perkantoran, apartemen, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan yang memang menerapkan standar keselamatan yang ketat. "APAR juga wajib disediakan di rumah – rumah dan tempat kerja yang rawan kebakaran terlebih yang berada di lokasi yang sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebaran," sebutnya.
Untuk menghindari pemalsuan, kata dia, pihaknya sedang merancang QR – Code di semua alat padam yang diproduksi oleh PT Tulip Tonata Indonesia. Saat ini produk yang dipasrkan di dalam negeri diklaim sudah bersertifikat SNI ISO 9001:2015.
Tonata, lanjut Eli, bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan konsumen dari segala kalangan dengan menyediakan alat pemadam api dan alat keselamatan. Tulip Tonata Indonesia juga memproduksi secara khusus APAR untuk kendaraan bermotor, seperti mobil penumpang, sedan, MVP, bus, pick up, truk, dan lainnya.
Catatan Kemenperin menunjukkan, PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus 2023 menggenapkan selama 24 bulan berturut atau sepanjang dua tahun terakhir ini berada di atas 50 poin, menandakan bahwa sektor manufaktur Indonesia masih bertahan dalam kondisi ekspansif. Laju ekspansi PMI Manufaktur Agustus 2023 juga merupakan yang paling cepat dalam kurun waktu hampir setahun.
Pada bulan kedelapan tahun ini, PMI Manufaktur Indonesia mampu melampaui Taiwan (44,3), Malaysia (47,8), Thailand (48,9), Filipina (49,7), dan Myanmar (53,0). Selain itu menggungguli PMI Manufaktur Jerman (39,1), Inggris (42,5), Belanda (45,9), Amerika Serikat (47,0), Korea Selatan (48,9), Jepang (49,6), dan China (51,0). "Kebijakan pengembangan industri sudah pada jalurnya," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Industri alat pemadam api ringan ( APAR ) merupakan salah satu industri dengan tingkat keyakinan yang tinggi untuk memperluas usahanya. “Produk yang kami produksi bersertifikasi TKDN, dimana kami menggunakan komponen dalam negeri,” ujar Sales Manager PT Tulip Tonata Indonesia Eli Puspita Rabu (6/9/2023).
Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saat ini telah dilaksanakan oleh produsen APAR. Beberapa produk telah tersertifikasi TKDN meliputi, selang pemadam api, pompa pemadam kebakaran, hydrant valve, instalasi fire pump dan hydrant, segala box hydrant, jet nozzle, dan komponen lainnya.
Dia mengatakan, bertumbuhnya industri APAR karena permintaan alat tersebut meningkat di perkantoran, apartemen, rumah sakit, dan pusat perbelanjaan yang memang menerapkan standar keselamatan yang ketat. "APAR juga wajib disediakan di rumah – rumah dan tempat kerja yang rawan kebakaran terlebih yang berada di lokasi yang sulit dijangkau oleh mobil pemadam kebaran," sebutnya.
Untuk menghindari pemalsuan, kata dia, pihaknya sedang merancang QR – Code di semua alat padam yang diproduksi oleh PT Tulip Tonata Indonesia. Saat ini produk yang dipasrkan di dalam negeri diklaim sudah bersertifikat SNI ISO 9001:2015.
Tonata, lanjut Eli, bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan konsumen dari segala kalangan dengan menyediakan alat pemadam api dan alat keselamatan. Tulip Tonata Indonesia juga memproduksi secara khusus APAR untuk kendaraan bermotor, seperti mobil penumpang, sedan, MVP, bus, pick up, truk, dan lainnya.
Catatan Kemenperin menunjukkan, PMI Manufaktur Indonesia pada Agustus 2023 menggenapkan selama 24 bulan berturut atau sepanjang dua tahun terakhir ini berada di atas 50 poin, menandakan bahwa sektor manufaktur Indonesia masih bertahan dalam kondisi ekspansif. Laju ekspansi PMI Manufaktur Agustus 2023 juga merupakan yang paling cepat dalam kurun waktu hampir setahun.
Pada bulan kedelapan tahun ini, PMI Manufaktur Indonesia mampu melampaui Taiwan (44,3), Malaysia (47,8), Thailand (48,9), Filipina (49,7), dan Myanmar (53,0). Selain itu menggungguli PMI Manufaktur Jerman (39,1), Inggris (42,5), Belanda (45,9), Amerika Serikat (47,0), Korea Selatan (48,9), Jepang (49,6), dan China (51,0). "Kebijakan pengembangan industri sudah pada jalurnya," kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
(fjo)
tulis komentar anda