Tingkatkan Kinerja, MNC Bank Bakal Terbitkan 13,5 Miliar Saham Baru
Rabu, 13 September 2023 - 13:43 WIB
JAKARTA - PT Bank MNC Internasional Tbk atau MNC Bank (BABP) berencana melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dalam keterbukaan informasi BEI, Selasa (12/9/2023), HMETD kepada para pemegang saham perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 13.503.665.292 saham seri B atau sebesar 28,75% dari modal disetor dengan nominal Rp50 per saham.
"Rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan HMETD akan dilaksanakan segera setelah memperoleh persetujuan RUPSLB perseroan dan pernyataan efektif dari OJK," tulis manajemen MNC Bank.
Rencananya, untuk mendapatkan persetujuan, MNC Bank akan melakukan RUPSLB pada Kamis 19 Oktober 2023. Adapun perkiraan rencana penggunaan dana yang diperoleh dari rights issue, yaitu seluruh dana setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan seluruhnya digunakan oleh MNC Bank untuk pemberian kredit dengan tetap memperhatikan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
"Rencana Penambahan Modal Dengan HMETD perseroan diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan, sehingga dapat menambah kemampuan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja dan daya saing dalam industri yang sama terutama di era digital saat ini," jelas manajemen.
"Rencana perseroan untuk melakukan penambahan modal dengan HMETD akan dilaksanakan segera setelah memperoleh persetujuan RUPSLB perseroan dan pernyataan efektif dari OJK," tulis manajemen MNC Bank.
Rencananya, untuk mendapatkan persetujuan, MNC Bank akan melakukan RUPSLB pada Kamis 19 Oktober 2023. Adapun perkiraan rencana penggunaan dana yang diperoleh dari rights issue, yaitu seluruh dana setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan seluruhnya digunakan oleh MNC Bank untuk pemberian kredit dengan tetap memperhatikan ketentuan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM).
"Rencana Penambahan Modal Dengan HMETD perseroan diharapkan dapat memperkuat struktur permodalan, sehingga dapat menambah kemampuan untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja dan daya saing dalam industri yang sama terutama di era digital saat ini," jelas manajemen.
(nng)
tulis komentar anda