SKK Migas Terus Dorong Peningkatan Investasi Sektor Hulu

Kamis, 14 September 2023 - 07:13 WIB
Peningkatan investasi sektor hulu migas akan meningkatkan penerimaan negara. Foto/Dok
JAKARTA - Peningkatan i nvestasi sektor hulu migas tidak hanya akan berkontribusi bagi pemenuhan kebutuhan energi nasional, namun secara bersamaan akan meningkatkan penerimaan negara. Pemerintah menetapkan target produksi minyak 1 juta barrel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030 (BSCFD).



Demi mendorong pencapaian target tersebut, SKK Migas menggelar acara Forum Leadership Hulu Migas 2023 ‘Lead to Win’ dengan tema Human Resource Challenges to Realize The Oil Production Target of 1 Million Barrels of Oil Per Day yang berlangsung di Hotel Hyatt Regency, Yogyakarta pada 11-12 September 2023. Acara itu didukung oleh EMP, Medco Energi, Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, dan Asuransi Jasindo.

“Melalui forum yang diisi oleh para pembicara dengan expertise di bidang leadership, corporate culture, komunikasi, dan inovasi ini diharapkan akan me-refresh kembali mindset dan cara pandang akan tujuan besar di depan kita, yakni pencapaian target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030,” kata Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf, Rabu (13/9/2023).



Menurut Nanang, peningkatan kebutuhan minyak dan gas yang terus meningkat merupakan cerminan bahwa peran minyak dan gas sangat krusial karena manfaatnya yang melimpah. Oleh karena itu, meskipun secara prosentase kontribusi minyak dan gas akan menurun, namun dari aspek volume kebutuhan minyak dan gas justru meningkat.

Dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan minyak di tahun 2050 akan meningkat 139% dan kebutuhan gas meningkat 298% dibandingkan kebutuhan saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut SKK Migas telah menyiapkan roadmap melalui rencana strategi Indonesia Oil and Gas (IOG) 4.0 dalam mencapai target hulu migas.



Forum Leadership Hulu Migas 2023 ‘Lead to Win'. Foto/Ist

“Mencapai level produksi terbaik nasional di 2030 yaitu 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12 miliar kaki kubik gas (BSCFD), serta meningkatkan multiplier effect, bahwa setiap pengeluaran kegiatan hulu migas memberikan dampak positif bagi industri penunjang hulu migas, UMKM dan menggerakkan perekonomian di daerah,” ungkap Nanang.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More