RI Diramal Terjun ke Jurang Resesi Kuartal III/2020, Ekonomi China Malah Juara
Senin, 03 Agustus 2020 - 13:02 WIB
JAKARTA - Ekonom Indef Bhima Yudistira menilai Indonesia diperkirakan bakal resesi pada kuartal III/2020. Hal ini seiring pada kuartal I/2020 Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 2,97%. Sedangkan pada kuartal II/2020 ekonomi Indonesia akan terkontraksi minus 0,5%. Apabila kuartal III/2020 ekonomi mengalami pertumbuhan ekonomi negatif maka resmi akan masuk jurang resesi.
"Untuk Indonesia sendiri diperkirakan akan terkena resesi pada kuartal III 2020," kata Bhima Yudistira saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (3/8/2020).
Dia melanjutkan ada transmisi resesi global yang menjalar lewat jalur perdagangan, investasi dan keuangan. Menurut dia, kondisi krisis ekonomi saat ini berbeda dengan tahun 1998 di mana konektivitas antar negara waktu itu belum seerat saat ini. "Apalagi ada kecanggihan internet dan jasa keuangan dimana transmisi resesi nya makin cepat sampai ke Indonesia," katanya.
Dia menambahkan hampir seluruh negara tidak terkecuali di kawasan Asia akan masuk dalam resesi. Hanya China yang diprediksi justru ekonominya juara tidak mengalami resesi. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 3.2% pertumbuhannya di kuartal kedua," jelasnya.
"Untuk Indonesia sendiri diperkirakan akan terkena resesi pada kuartal III 2020," kata Bhima Yudistira saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Senin (3/8/2020).
Dia melanjutkan ada transmisi resesi global yang menjalar lewat jalur perdagangan, investasi dan keuangan. Menurut dia, kondisi krisis ekonomi saat ini berbeda dengan tahun 1998 di mana konektivitas antar negara waktu itu belum seerat saat ini. "Apalagi ada kecanggihan internet dan jasa keuangan dimana transmisi resesi nya makin cepat sampai ke Indonesia," katanya.
Dia menambahkan hampir seluruh negara tidak terkecuali di kawasan Asia akan masuk dalam resesi. Hanya China yang diprediksi justru ekonominya juara tidak mengalami resesi. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 3.2% pertumbuhannya di kuartal kedua," jelasnya.
(nng)
tulis komentar anda