Digeruduk Pekerja Asing, Populasi Singapura Cetak Rekor Sejarah Naik Jadi 5,92 Juta Jiwa

Sabtu, 30 September 2023 - 07:23 WIB
Singapura telah menyaksikan jumlah penduduknya melonjak ke angka 5,92 juta yang belum pernah terjadi sebelumnya. FOTO/Reuters
SINGAPURA - Singapura telah menyaksikan jumlah penduduknya melonjak ke angka 5,92 juta yang belum pernah terjadi sebelumnya, menandai pertumbuhan 5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Peningkatan ini tidak hanya mengkompensasi penurunan yang dialami selama masa pandemi Covid-19 , tetapi juga melampaui angka sebelum pandemi 2019 sebesar 5,7 juta.

Mengutip Gutzy Asia, dalam sebuah pernyataan dari Kantor Perdana Menteri (PMO), disebutkan total populasi per Juni 2023 adalah yang tertinggi yang pernah tercatat dalam sejarah Singapura. Data signifikan ini diungkapkan dalam laporan tahunan Population in Brief pada hari Jumat (29/9), yang disusun oleh Divisi Kependudukan dan Bakat Nasional di bawah PMO.



Berdasarkan laporan Divisi Kependudukan dan Bakat Nasional di bawah PMO adalah sebagai berikut:

1. Penduduk: Dari 5,92 juta, 4,15 juta di antaranya adalah penduduk.



2. Bukan penduduk: Sisanya, sebanyak 1,77 juta jiwa, yang meliputi tenaga kerja asing, tanggungan mereka, dan pelajar internasional, termasuk dalam kategori bukan penduduk.

3. Warga Negara Singapura: Merupakan bagian terbesar dari total populasi, 3,61 juta atau 61% merupakan warga negara Singapura, mencatat kenaikan 1,6% dari tahun sebelumnya.

4. Penduduk Permanen (Permanent Residents/PR): Demografi PR telah meningkat sebesar 3,7%, dengan total 538.600 per Juni 2023.

Sementara, populasi non-residen mengalami lonjakan yang lebih besar sebesar 13,1% menjadi 1,77 juta. Segmen ini mengalami pertumbuhan di semua kategori izin kerja. Yang paling menonjol, sektor-sektor seperti konstruksi, galangan kapal laut, dan industri pengolahan melaporkan arus masuk maksimum. Perusahaan-perusahaan di berbagai industri juga merekrut lebih banyak pekerja asing untuk menggantikan posisi-posisi yang kosong selama puncak pandemi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More