Mengungkap Keandalan Perusahaan EPC Indonesia Merancang Fasilitas Energi Bersih
Selasa, 10 Oktober 2023 - 15:36 WIB
Keahlian lainnya adalah pipeline system dan Rekind berpengalaman dalam pembentangan pipa untuk mengalirkan CO2 dari sumber produksi menuju lubang perut bumi. Bekal kemampuannya itu berdasarkan pada pengalaman di bidang pipeline dalam menunjang kegiatan migas, termasuk di dalamnya untuk proyek pipa gas yang ‘fenomenal’ Sumatera – Cilegon bekerja sama dengan Nippon Steel.
“Pengalaman Rekind baru sampai di sini. Sedangkan untuk menginjeksikan CO2 ke perut bumi bisa dilakukan oleh pihak lain yang memiliki kemampuan tersebut,” ujarnya.
Terkait kemampuan memisahkan senyawa CO2, sebelumnya di tahun 2002 Rekind juga pernah menggarap proyek CO2 Removal Subang untuk menurunkan kandungan CO2 dari beberapa sumur gas milik PT Pertamina (Persero) yang cukup tinggi, sekitar 23%, sedangkan persyaratan gas yang harus disuplai ke konsumen maksimal 5%.
Sementara untuk pengembangan green ammonia, Rekind bisa berperan lebih menonjol dalam mengembangkan dan membangun PLTP sebagai sumber energi bersih, selain Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB).
Rekind juga berpengalaman dalam pemurnian gas nitrogen dari udara menggunakan Pressure Swing Absorber (PSA) maupun dengan menggunakan Cryogenic. Nitrogen yang dihasilkan pun bisa memiliki kemurnian hingga 99%, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam reaktor Amonia.
Rekind adalah satu-satunya perusahaan EPC nasional yang berhasil merancang bangun pabrik amonia (termasuk di dalamnya teknologi pereaksian gas hidrogen dan nitrogen dalam reaktor amonia) tanpa bekerja sama dengan partner EPC dari luar negeri. Ini adalah salah satu spesialisasi Rekind. Meskipun pabrik amonia yang dirancang bangun Rekind masih menggunakan bahan bakar fosil.
“Pengalaman Rekind baru sampai di sini. Sedangkan untuk menginjeksikan CO2 ke perut bumi bisa dilakukan oleh pihak lain yang memiliki kemampuan tersebut,” ujarnya.
Terkait kemampuan memisahkan senyawa CO2, sebelumnya di tahun 2002 Rekind juga pernah menggarap proyek CO2 Removal Subang untuk menurunkan kandungan CO2 dari beberapa sumur gas milik PT Pertamina (Persero) yang cukup tinggi, sekitar 23%, sedangkan persyaratan gas yang harus disuplai ke konsumen maksimal 5%.
Sementara untuk pengembangan green ammonia, Rekind bisa berperan lebih menonjol dalam mengembangkan dan membangun PLTP sebagai sumber energi bersih, selain Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin (PLTB).
Rekind juga berpengalaman dalam pemurnian gas nitrogen dari udara menggunakan Pressure Swing Absorber (PSA) maupun dengan menggunakan Cryogenic. Nitrogen yang dihasilkan pun bisa memiliki kemurnian hingga 99%, sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam reaktor Amonia.
Baca Juga
Rekind adalah satu-satunya perusahaan EPC nasional yang berhasil merancang bangun pabrik amonia (termasuk di dalamnya teknologi pereaksian gas hidrogen dan nitrogen dalam reaktor amonia) tanpa bekerja sama dengan partner EPC dari luar negeri. Ini adalah salah satu spesialisasi Rekind. Meskipun pabrik amonia yang dirancang bangun Rekind masih menggunakan bahan bakar fosil.
(uka)
tulis komentar anda