Begini Cara Amerika Serikat Danai Israel Perang Lawan Hamas
Minggu, 15 Oktober 2023 - 07:40 WIB
JAKARTA - Beberapa negara bagian Amerika Serikat (AS) telah membeli obligasi Israel saat negara ini memasuki perang dengan Hamas dan berusaha mengumpulkan dana. Pembelian tersebut, termasuk USD20 juta dari Dana Pensiun Umum Negara Bagian New York, dilakukan ketika peringkat kredit Israel akan diuji oleh perang yang diperkirakan akan memburuk dalam beberapa hari mendatang.
Moody's Investors Service mengatakan pada hari Rabu bahwa konflik yang berkepanjangan dapat berimplikasi pada para penerbit utang di Israel. Ketidakpastian seputar kesehatan keuangan Israel tidak menghalangi para pejabat keuangan negara bagian AS yang mengatakan bahwa kepercayaan mereka terhadap institusi-institusi dan investasi negara itu tetap kuat.
"Dana pensiun negara bagian New York membeli obligasi Israel karena kami percaya pada semangat inovasi dan kegigihan orang-orang Israel dan pada kekuatan investasi kami di sana," kata Pengawas Keuangan Negara Bagian New York, Thomas DiNapoli, dalam sebuah pernyataan.
"Selain memberikan keuntungan yang stabil bagi para anggota dana pensiun kami, obligasi Israel membantu mendukung salah satu sekutu terkuat negara kami," tambahnya.
Para pejabat keuangan publik di Ohio, Florida, Texas dan Illinois juga telah mengumumkan pembelian utang mereka sendiri. Gubernur Texas, Glenn Hegar, mengumumkan investasi senilai USD20 juta dalam obligasi Israel pada hari Jumat untuk menyediakan likuiditas bagi negara tersebut dalam mempertahankan diri melawan Hamas, menurut sebuah pernyataan.
"Negara Israel adalah investasi yang solid," kata Hegar," dikutip BNN Bloomberg, Minggu (15/10/2023).
"Sebagai pembayar pajak Texas, saya bangga mendukung sekutu kami, dan sebagai pengawas keuangan Anda, saya yakin ini adalah keputusan keuangan yang bijaksana untuk negara bagian Texas," jelasnya.
Dana negara bagian di Ohio, Georgia, dan Illinois juga termasuk di antara upaya pembelian obligasi dalam beberapa hari terakhir.
"Sejauh mana Amerika Serikat telah mendukung Israel sangat luar biasa, menunjukkan bagaimana dukungan ini melintasi batas-batas partisan dan berakar kuat di seluruh negeri," kata Dani Naveh, kepala eksekutif Israel Bonds, pada hari Kamis dalam sebuah pernyataan video yang diposting di Twitter X.
Moody's Investors Service mengatakan pada hari Rabu bahwa konflik yang berkepanjangan dapat berimplikasi pada para penerbit utang di Israel. Ketidakpastian seputar kesehatan keuangan Israel tidak menghalangi para pejabat keuangan negara bagian AS yang mengatakan bahwa kepercayaan mereka terhadap institusi-institusi dan investasi negara itu tetap kuat.
"Dana pensiun negara bagian New York membeli obligasi Israel karena kami percaya pada semangat inovasi dan kegigihan orang-orang Israel dan pada kekuatan investasi kami di sana," kata Pengawas Keuangan Negara Bagian New York, Thomas DiNapoli, dalam sebuah pernyataan.
"Selain memberikan keuntungan yang stabil bagi para anggota dana pensiun kami, obligasi Israel membantu mendukung salah satu sekutu terkuat negara kami," tambahnya.
Para pejabat keuangan publik di Ohio, Florida, Texas dan Illinois juga telah mengumumkan pembelian utang mereka sendiri. Gubernur Texas, Glenn Hegar, mengumumkan investasi senilai USD20 juta dalam obligasi Israel pada hari Jumat untuk menyediakan likuiditas bagi negara tersebut dalam mempertahankan diri melawan Hamas, menurut sebuah pernyataan.
"Negara Israel adalah investasi yang solid," kata Hegar," dikutip BNN Bloomberg, Minggu (15/10/2023).
"Sebagai pembayar pajak Texas, saya bangga mendukung sekutu kami, dan sebagai pengawas keuangan Anda, saya yakin ini adalah keputusan keuangan yang bijaksana untuk negara bagian Texas," jelasnya.
Dana negara bagian di Ohio, Georgia, dan Illinois juga termasuk di antara upaya pembelian obligasi dalam beberapa hari terakhir.
"Sejauh mana Amerika Serikat telah mendukung Israel sangat luar biasa, menunjukkan bagaimana dukungan ini melintasi batas-batas partisan dan berakar kuat di seluruh negeri," kata Dani Naveh, kepala eksekutif Israel Bonds, pada hari Kamis dalam sebuah pernyataan video yang diposting di Twitter X.
(nng)
tulis komentar anda