Optimalkan Pengelolaan Keuangan, IFG Kolaborasi dengan Bank Mega dan BSI
Kamis, 19 Oktober 2023 - 22:11 WIB
JAKARTA - BUMN Holding Asuransi, Penjaminan, dan Investasi Indonesia Financial Group ( IFG ) menjalinkolaborasi dengan PT Bank Mega (Bank Mega) dan PT Bank Syariah Indonesia ( BSI ) terkait penyediaan dan pemanfaatan fasilitas perbankan.Melalui kerja sama ini Bank Mega dan BSI akan mendukung berbagai kebutuhan layanan perbankan secara optimal yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh ekosistem IFG dan anggota holdingnya.
Direktur Keuangan IFG Heru Handayanto mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengonsolidasikan seluruh kebutuhan layanan perbankan IFG dan anggota holding. "Saat ini kami memiliki dana kelolaan sekitar Rp86 triliun. Kami menyambut baik kerja sama ini yang memungkinkan IFG mendapatkan dukungan jasa perbankan terbaik dan kompetitif, yang berdampak pada pertumbuhan kinerja yang optimal holding dan anggota holding, sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik," ungkapnya melalui siaran pers, Kamis (19/10/2023).
Secara umum, kerja sama yang akan terjalin antara IFG dengan Bank Mega meliputi kerja sama pemanfaatan dan kemudahan menggunakan berbagai layanan perbankan yang dimiliki oleh Bank Mega, khususnya pada produk-produk investasi, penempatan dana transaksi treasury, pemberian fasilitas kredit serta layanan perbankan lainnya. Adapun bidang kerja sama yang dijajaki antara IFG dengan BSI meliputi penyediaan produk dan layanan perbankan syariah sesuai dengan prinsip syariah, sinergi, dan pruden untuk mendukung kelangsungan bisnis IFG dan anggota holdingnya.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mega Martin Mulwanto mengatakan pihaknya menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman ini. Hal ini, kata dia, menjadi sarana bagi Bank Mega dalam memberikan kontribusi bagi bangsa melalui layanan jasa perbankan yang diberikan kepada BUMN.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama BSI Hery Gunardi. "Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI tentu tidak bisa sendirian menjadi penggerak roda perekonomian syariah dalam negeri, diperlukan sinergi dan kolaborasi agar perbankan syariah bisa menjadi preferensi utama masyarakat,"tandasnya.
Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko menegaskan, pihaknya optimistis kerja sama dengan Bank Mega dan BSI akan memberikan dampak positif bagi IFG. Sejak dibentuk menjadi holding, kata dia, IFG telah mengalami pertumbuhan kinerja keuangan. Laba bersih IFG tercatat meningkat 50% dari Rp2,2 triliun di tahun 2020 menjadi Rp3,3 triliun di tahun 2022. Sedangkan Aset IFG secara konsolidasi bertumbuh 43,2% dari Rp92,5 triliun di tahun 2020 menjadi Rp132,5 triliun di tahun 2022.
Sasongko menjelaskan, pencapaian kinerja keuangan IFG juga berdampak pada reputasi IFG di pasar. Hal ini dibuktikan dengan diberikannya kredit rating tertinggi AAA (Triple A) oleh PEFINDO yang menunjukkan IFG sebagai emiten penerbit surat utang dengan kelayakan kredit terbaik.
"Kerja sama ini sejalan dengan upaya transformasi yang IFG lakukan di bidang perbaikan dan penguatan keuangan di ekosistem IFG. Ke depannya, sinergi kami dengan perbankan akan terus ditingkatkan untuk mendukung inisiatif konsolidasi perbankan dalam IFG Group guna meningkatkan governance, efisiensi serta return pengelolaan keuangan,"tandasnya.
Direktur Keuangan IFG Heru Handayanto mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengonsolidasikan seluruh kebutuhan layanan perbankan IFG dan anggota holding. "Saat ini kami memiliki dana kelolaan sekitar Rp86 triliun. Kami menyambut baik kerja sama ini yang memungkinkan IFG mendapatkan dukungan jasa perbankan terbaik dan kompetitif, yang berdampak pada pertumbuhan kinerja yang optimal holding dan anggota holding, sehingga dapat memberikan hasil yang terbaik," ungkapnya melalui siaran pers, Kamis (19/10/2023).
Secara umum, kerja sama yang akan terjalin antara IFG dengan Bank Mega meliputi kerja sama pemanfaatan dan kemudahan menggunakan berbagai layanan perbankan yang dimiliki oleh Bank Mega, khususnya pada produk-produk investasi, penempatan dana transaksi treasury, pemberian fasilitas kredit serta layanan perbankan lainnya. Adapun bidang kerja sama yang dijajaki antara IFG dengan BSI meliputi penyediaan produk dan layanan perbankan syariah sesuai dengan prinsip syariah, sinergi, dan pruden untuk mendukung kelangsungan bisnis IFG dan anggota holdingnya.
Direktur Treasury & International Banking Bank Mega Martin Mulwanto mengatakan pihaknya menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman ini. Hal ini, kata dia, menjadi sarana bagi Bank Mega dalam memberikan kontribusi bagi bangsa melalui layanan jasa perbankan yang diberikan kepada BUMN.
Hal senada diungkapkan Direktur Utama BSI Hery Gunardi. "Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI tentu tidak bisa sendirian menjadi penggerak roda perekonomian syariah dalam negeri, diperlukan sinergi dan kolaborasi agar perbankan syariah bisa menjadi preferensi utama masyarakat,"tandasnya.
Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko menegaskan, pihaknya optimistis kerja sama dengan Bank Mega dan BSI akan memberikan dampak positif bagi IFG. Sejak dibentuk menjadi holding, kata dia, IFG telah mengalami pertumbuhan kinerja keuangan. Laba bersih IFG tercatat meningkat 50% dari Rp2,2 triliun di tahun 2020 menjadi Rp3,3 triliun di tahun 2022. Sedangkan Aset IFG secara konsolidasi bertumbuh 43,2% dari Rp92,5 triliun di tahun 2020 menjadi Rp132,5 triliun di tahun 2022.
Sasongko menjelaskan, pencapaian kinerja keuangan IFG juga berdampak pada reputasi IFG di pasar. Hal ini dibuktikan dengan diberikannya kredit rating tertinggi AAA (Triple A) oleh PEFINDO yang menunjukkan IFG sebagai emiten penerbit surat utang dengan kelayakan kredit terbaik.
"Kerja sama ini sejalan dengan upaya transformasi yang IFG lakukan di bidang perbaikan dan penguatan keuangan di ekosistem IFG. Ke depannya, sinergi kami dengan perbankan akan terus ditingkatkan untuk mendukung inisiatif konsolidasi perbankan dalam IFG Group guna meningkatkan governance, efisiensi serta return pengelolaan keuangan,"tandasnya.
(fjo)
tulis komentar anda