Arti Bullish dan Bearish: Kunci Sukses Trading

Senin, 23 Oktober 2023 - 19:38 WIB
1. Investor Menjual Asetnya: Investor lebih berhati-hati dan cenderung menjual aset untuk menghindari kerugian lebih lanjut. Permintaan dan penawaran di pasar sekunder juga menurun, memperparah kondisi bearish.

2. Emiten Mengurangi Pengeluarannya: Emiten atau perusahaan menghadapi tekanan saat harga saham dan aset mereka turun. Untuk menghindari kerugian, mereka mungkin mengurangi pengeluaran, seperti tenaga kerja atau peralatan, tetapi tetap berusaha menjaga kinerja perusahaan.

Apa Itu Bullish Market dan Karakteristiknya?

Bullish adalah kondisi pasar saham yang bagus, naik, atau meningkat. Ini terjadi ketika pertumbuhan ekonomi baik dan sektor industri berkembang. Harga atau nilai saham terus naik secara konsisten sebesar 20 persen dari posisi terendah. Analogi serangan banteng yang mengangkat tanduk ke atas mencerminkan grafik harga saham yang naik.

Ketika pasar bullish, ada peluang untuk melakukan penjualan dengan harapan harga aset akan terus naik.

Karakteristik Bullish Market

Kondisi pasar bullish memiliki karakteristik berikut:

1. Investor Menambah Asetnya: Investor merasa optimis karena melihat harga aset terus meningkat. Mereka cenderung menambah properti, saham, atau obligasi karena percaya harga akan terus naik. Ini mengakibatkan peningkatan permintaan dan penawaran, mendorong harga aset naik lebih lanjut.

2. Emiten Meningkatkan Kinerjanya: Perusahaan pemilik saham berusaha meningkatkan kinerja karena melihat kondisi pasar bagus. Ini bisa berarti penambahan jumlah karyawan atau aset perusahaan. Mereka yakin bahwa peningkatan kinerja akan meningkatkan harga saham.

Cara Mengidentifikasi Kondisi Bearish dan Bullish
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More