Mantan dan Ketum Jadi Timses, Kadin: Pesta Demokrasi Harus Happy, Jangan Tegang
Senin, 30 Oktober 2023 - 18:02 WIB
JAKARTA - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia menegaskan, posisinya dalam ajang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 , mendatang. Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi menekankan, bahwa pihaknya netral meskipun Ketua Umum dan Mantan Ketua Umum-nya menjadi tim sukses dari dua calon presiden yang berbeda.
Seperti diketahui, Rosan Roeslani (Mantan Ketum Kadin) menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, sedangkan Arsjad Rasjid (Ketum Kadin) menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud.
"Saya jelaskan, saya sampaikan bahwa posisi Kadin Indonesia netral, sekali lagi saya tegaskan Kadin Indonesia netral," tegasnya ketika ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Kendati demikian, Yukki mengaku bahwa posisi yang diambil Ketum dan Mantan Ketum itu sangat menguntungkan pihaknya. Sebab menurutnya, melalui posisi strategis itu maka Kadin Indonesia bisa memberikan masukan kepada para tim sukses dan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden itu sendiri.
"Politik itu, pemilihan itu adalah pesta demokrasi. Pesta demokrasi harus happy. Jadi jangan dibuat tegang-tegang," urainya.
Ia pun secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya memperbolehkan anggota Kadin untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Namun tentunya dengan syarat yaitu tidak membawa nama Kadin Indonesia dalam proses kampanye.
"Saya sudah sampaikan para wakil ketua umum, seluruh pengurus, daerah juga, provinsi maupun kabupaten/kota, silahkan kalau ada yang ingin menjadi bagian dari proses itu saya hargai. Tapi satu hal, saya akan tindak tegas siapapun yang membawa atas nama Kadin, itu clear," tegas Yukki.
Tak lupa dirinya juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah bijak yang diambil Arsjad Rasjid yaitu mengajukan cuti mulai 27 September sampai selama menjadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud. Padahal dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar (AD/ART) Kadin Indonesia, Arsjad bisa saja menjadi Ketua TPN tanpa mengajukan cuti.
Yukki bilang, Arsjad sudah tidak pernah berkunjung ke Kantor Kadin sejak mengajukan cuti. "Padahal dalam AD/ART kita tidak harus melakukan itu. Jadi saya apresiasi, ini hal yang baik juga. Ini contoh yang baik yang harus kita hargai," pungkasnya.
Lihat Juga: Forum Bisnis Indonesia–Brasil: Korporasi Indonesia dan Brasil Tanda Tangani MoU Senilai USD2,65 Miliar
Seperti diketahui, Rosan Roeslani (Mantan Ketum Kadin) menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, sedangkan Arsjad Rasjid (Ketum Kadin) menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud.
"Saya jelaskan, saya sampaikan bahwa posisi Kadin Indonesia netral, sekali lagi saya tegaskan Kadin Indonesia netral," tegasnya ketika ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Kendati demikian, Yukki mengaku bahwa posisi yang diambil Ketum dan Mantan Ketum itu sangat menguntungkan pihaknya. Sebab menurutnya, melalui posisi strategis itu maka Kadin Indonesia bisa memberikan masukan kepada para tim sukses dan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden itu sendiri.
"Politik itu, pemilihan itu adalah pesta demokrasi. Pesta demokrasi harus happy. Jadi jangan dibuat tegang-tegang," urainya.
Ia pun secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya memperbolehkan anggota Kadin untuk berpartisipasi dalam pesta demokrasi. Namun tentunya dengan syarat yaitu tidak membawa nama Kadin Indonesia dalam proses kampanye.
"Saya sudah sampaikan para wakil ketua umum, seluruh pengurus, daerah juga, provinsi maupun kabupaten/kota, silahkan kalau ada yang ingin menjadi bagian dari proses itu saya hargai. Tapi satu hal, saya akan tindak tegas siapapun yang membawa atas nama Kadin, itu clear," tegas Yukki.
Tak lupa dirinya juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah bijak yang diambil Arsjad Rasjid yaitu mengajukan cuti mulai 27 September sampai selama menjadi Ketua TPN Ganjar-Mahfud. Padahal dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar (AD/ART) Kadin Indonesia, Arsjad bisa saja menjadi Ketua TPN tanpa mengajukan cuti.
Yukki bilang, Arsjad sudah tidak pernah berkunjung ke Kantor Kadin sejak mengajukan cuti. "Padahal dalam AD/ART kita tidak harus melakukan itu. Jadi saya apresiasi, ini hal yang baik juga. Ini contoh yang baik yang harus kita hargai," pungkasnya.
Lihat Juga: Forum Bisnis Indonesia–Brasil: Korporasi Indonesia dan Brasil Tanda Tangani MoU Senilai USD2,65 Miliar
(akr)
tulis komentar anda