Harga Bahan Pangan Naik, Ekonomi Bisa Loyo Jelang Pemilu

Jum'at, 03 November 2023 - 17:28 WIB
Kenaikan harga pangan bisa berdampak pada ekonomi. Foto/Dok
JAKARTA - Ekonom Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, jika harga bahan pangan kembali meningkat secara persisten, maka akan berdampak kepada perekonomian nasional . Salah satunya dampak terhadap inflasi yang lebih membebani masyarakat.



Di saat yang bersamaan, faktor pelemahan kurs rupiah dan keterbatasan stok pangan global akan semakin memengaruhi harga pangan impor.



"Masalahnya beras, gula, garam hingga bawang putih ketergantungan impornya makin tinggi," kata Bhima kepada MPI, Jumat (3/11/2023).

Bhima menuturkan, jika harga kebutuhan pokok naik, maka masyarakat cenderung akan menahan belanja dan mengurangi pembelian barang-barang lain yang sifatnya bisa ditunda seperti pembelian kendaraan bermotor hingga rumah. Sayangnya, situasi seperti itu terjadi menjelang Pemilu.

"Sehinggga ekonomi jadi lebih riskan saat menjelang Pemilu," pungkas Bhima.

Berdasarkan Panel Harga Pangan National Food Agency (NFA) 3 November 2023, sejumlah komoditas bahan pangan mengalami kenaikan harga. Beras misalnya, baik beras premium maupun medium masih berada di kisaran harga yang cukup tinggi.

Beras premium harga rata-rata nasionalnya mencapai Rp14.990 sementara beras medium berada di level Rp13.190.



Harga rata-rata bawang merah juga mulai terkerek mencapai Rp23.960 atau naik Rp240 dibandingkan hari sebelumnya. Cabai rawit merah juga masih bertengger di harga yang cukup tinggi, rata-ratanya mencapai Rp68.760 per kg, naik Rp790 dibandingkan kemarin.
(uka)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More