Stasiun LRT dan Kereta Cepat Bocor, Anggota DPR: Ini Apa? Ini Kan Proyek Baru
Selasa, 07 November 2023 - 15:36 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi V DPR, Roberth Rouw, menyoroti kebocoran plafon di Stasiun LRT Cawang dan Stasiun Halim Kereta Cepat pada Sabtu lalu (4/11/2023). Roberth mengaku dirinya kaget dengan kebocoran itu, sebab stasiun baru saja beroperasi setelah diresmikan Presiden Jokowi.
"Ini proyek baru selesai. Baru hujan sehari, ini belum masuk ke musim hujan, itu plafonnya jebol. Airnya turun kayak air bah dari atas, ini apa ini?" kata Robert dalam Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan, Selasa (7/11/2023).
Robert mengatakan bahwa kondisi tersebut seharusnya tidak terjadi, lantaran proyek LRT Jabodebek dan kereta cepat menelan biaya yang besar. Ia juga mempertanyakan kualitas pembangunan proyek tersebut berlangsung.
"Sedangkan kita tahu anggarannya itu besar dan ada pembengkakan anggaran begitu besar tapi kualitas pembangunannya kayak begitu," katanya.
Dengan adanya kejadian tersebut, dia meminta kepada seluruh stakeholder yang berkaitan dengan fasilitas tersebut melakukan pengawasan terhadap proyek LRT Jabodebek dan kereta cepat.
"Kami minta untuk ada pengawasan juga dari aparat terkait yang membawahi itu. Berarti ada penyalahgunaan dalam pembangunannya, maka bisa terjadi seperti itu. Ini kan proyek baru, baru saja diresmikan," katanya.
Sebelumnya, publik dihebohkan adanya plafon di Stasiun LRT Cawang yang jebol akibat hujan. Kondisi tak jauh berbeda terjadi di Stasiun Halim kereta cepat, karena ada limpahan air yang berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi.
"Ini proyek baru selesai. Baru hujan sehari, ini belum masuk ke musim hujan, itu plafonnya jebol. Airnya turun kayak air bah dari atas, ini apa ini?" kata Robert dalam Rapat Kerja Komisi V DPR dengan Menteri Perhubungan, Selasa (7/11/2023).
Robert mengatakan bahwa kondisi tersebut seharusnya tidak terjadi, lantaran proyek LRT Jabodebek dan kereta cepat menelan biaya yang besar. Ia juga mempertanyakan kualitas pembangunan proyek tersebut berlangsung.
"Sedangkan kita tahu anggarannya itu besar dan ada pembengkakan anggaran begitu besar tapi kualitas pembangunannya kayak begitu," katanya.
Dengan adanya kejadian tersebut, dia meminta kepada seluruh stakeholder yang berkaitan dengan fasilitas tersebut melakukan pengawasan terhadap proyek LRT Jabodebek dan kereta cepat.
"Kami minta untuk ada pengawasan juga dari aparat terkait yang membawahi itu. Berarti ada penyalahgunaan dalam pembangunannya, maka bisa terjadi seperti itu. Ini kan proyek baru, baru saja diresmikan," katanya.
Sebelumnya, publik dihebohkan adanya plafon di Stasiun LRT Cawang yang jebol akibat hujan. Kondisi tak jauh berbeda terjadi di Stasiun Halim kereta cepat, karena ada limpahan air yang berasal dari saluran air yang tidak mampu menahan debit air karena intensitas hujan yang sangat tinggi.
(uka)
tulis komentar anda