PT BPR Kredit Mandiri Indonesia Siap Melantai di Bursa dengan Wajah Baru
Rabu, 15 November 2023 - 14:36 WIB
JAKARTA - Sebagai strategi meningkatkan brand awareness sehigga perusahaan semakin dikenal, PT Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) Kredit Mandiri Indonesia (KMI) melakukan launching logo baru yang tampil lebih modern. Logo lama dengan filosofi "Helping Hand” dinilai sudah tidak relevan dengan perkembangan zaman.
"Karena itu, sekarang kita ubah menjadi 'Point of Solution' sehingga tampilan logo baru ini lebih modern dan elegan,” kata Direktur Utama BPR KMI Andy Ang, dikutip Rabu (15/11/2023).
Untuk memperkenalkan logo baru tersebut, pihaknya telah melakukan serangkaian kegiatan guna mendekatkan diri kepada masyarakat, seperti mengubah aktivitas media sosial dengan penjualan gula dan minyak seharga Rp10.000. Kegiatan promosi ini dikemas dalam Program SERBU KMI, yang dilakukan di sejumlah titik Kantor Cabang dan Kas BPR KMI.
Dalam tiga bulan ke depan, Andy Ang menargetkan brand awareness masyarakat terhadap Kredit Mandiri Indonesia dapat semakin meningkat. Alhasil bisa berpengaruh terhadap kinerja bisnis, baik bagi internal maupun eksternal perusahaan. Selain itu, perubahan logo juga membawa perubahan nyata ke arah yang lebih baik.
Sementara media sosial BPR KMI, saat ini sudah mengalami peningkatan traffic dan impression hingga lebih dari 300%. “Kami sangat optimistis, BPR KMI ke depan akan semakin baik. Logo baru ini menjadi momentum untuk memberikan pelayanan dan kinerja yang lebih baik secara terus menerus tanpa henti,” jelasnya.
Selanjutnya, sambung Andy Ang, setelah rebranding melalui perubahan logo dan aktivitas brand awareness KMI langsung ancang-ancang melakukan ekspansi bisnis ke beberapa wilayah di Indonesia. Sejurus dengan itu, KMI saat ini juga mulai melakukan berbagai langkah persiapan menuju initial public opering (IPO).
"Langkah itu kami lakukan sembari menunggu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) disahkan. Dengan berbagai langkah dan strategi yang telah dirancang, BPR KMI optimistis bakal terjadi peningkatan pesat di 2024,” tegas Andy Ang.
Sementara itu, seiring dengan tren pemanfaatan teknologi informasi bagi aktivitas perbankan di era digital seperti sekarang ini, KMI tak ketinggalan melakukan digitalisasi pada produk maupun layanannya.
"Karena itu, sekarang kita ubah menjadi 'Point of Solution' sehingga tampilan logo baru ini lebih modern dan elegan,” kata Direktur Utama BPR KMI Andy Ang, dikutip Rabu (15/11/2023).
Untuk memperkenalkan logo baru tersebut, pihaknya telah melakukan serangkaian kegiatan guna mendekatkan diri kepada masyarakat, seperti mengubah aktivitas media sosial dengan penjualan gula dan minyak seharga Rp10.000. Kegiatan promosi ini dikemas dalam Program SERBU KMI, yang dilakukan di sejumlah titik Kantor Cabang dan Kas BPR KMI.
Dalam tiga bulan ke depan, Andy Ang menargetkan brand awareness masyarakat terhadap Kredit Mandiri Indonesia dapat semakin meningkat. Alhasil bisa berpengaruh terhadap kinerja bisnis, baik bagi internal maupun eksternal perusahaan. Selain itu, perubahan logo juga membawa perubahan nyata ke arah yang lebih baik.
Sementara media sosial BPR KMI, saat ini sudah mengalami peningkatan traffic dan impression hingga lebih dari 300%. “Kami sangat optimistis, BPR KMI ke depan akan semakin baik. Logo baru ini menjadi momentum untuk memberikan pelayanan dan kinerja yang lebih baik secara terus menerus tanpa henti,” jelasnya.
Selanjutnya, sambung Andy Ang, setelah rebranding melalui perubahan logo dan aktivitas brand awareness KMI langsung ancang-ancang melakukan ekspansi bisnis ke beberapa wilayah di Indonesia. Sejurus dengan itu, KMI saat ini juga mulai melakukan berbagai langkah persiapan menuju initial public opering (IPO).
"Langkah itu kami lakukan sembari menunggu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) disahkan. Dengan berbagai langkah dan strategi yang telah dirancang, BPR KMI optimistis bakal terjadi peningkatan pesat di 2024,” tegas Andy Ang.
Sementara itu, seiring dengan tren pemanfaatan teknologi informasi bagi aktivitas perbankan di era digital seperti sekarang ini, KMI tak ketinggalan melakukan digitalisasi pada produk maupun layanannya.
tulis komentar anda