Model BPP Kostratani Jadi Harapan Kerek Produksi dan Kesejahteraan Petani

Kamis, 06 Agustus 2020 - 20:21 WIB
Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya, di Kantor Bupati Donggala, Sulawesi Tengah mengatakan sinergi bisa dicapai lantaran BPP Tanah Mea, Donggala, sudah ditetapkan menjadi Model BPP Kostratani mewakili Sulteng. Foto/Dok
DONGGALA - Kehadiran Model BPP Kostratani bukan hanya diharapkan mampu meningkatkan produksi pertanian dan menyejahterakan petani. BPP Kostratani juga diharapkan bisa menjadi sarana sinergi antara pemerintah di daerah dan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) .

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementan, Bustanul Arifin Caya, di Kantor Bupati Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (5/8/2020). Menurutnya, sinergi tersebut bisa dicapai lantaran BPP Tanah Mea, Donggala, sudah ditetapkan menjadi Model BPP Kostratani mewakili Sulteng.

“Dalam beberapa kesempatan, Pak Menteri menyampaikan ingin pertanian Indonesia maju mandiri dan modern. Modern salah satu ciri pertanian modern adalah memanfaatkan IT, dan itu dilaksanakan di BPP Kostratani,” tuturnya.



(Baca Juga: Kementan Gandeng 6 Kampus Garap Pangan Perkarangan )

Ditambahkan Bustanul, dengan mengoptimalkan IT, BPP Kostratani bisa lebih maksimal dalam menjalankan fungsinya sebagai pusat pengembangan dan pembelajaran.

“Di BPP Tanah Mea sudah terkoneksi dengan Kementan. Oleh karena itu, penyuluh di BPP Tanah Mea bisa mengikuti pelatihan yang kita adakan secara online untuk meningkatkan kompetensi penyuluh,” tuturnya.

Sambung dia menjelaskan, Kostratani adalah pusat gerakan pembangunan pertanian tingkat kecamatan. Kostratani juga merupakan optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dengan memanfaatkan IT dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional. Menurut Bustanul, tugas dari BPP Kostratani tidaklah mudah. Ada peran penting yang harus dijalankan BPP Kostratani.

“Kenapa SDM di BPP Kostratani harus terlatih? Karena BPP Kostratani adalah Pusat Data dan informasi pertanian. BPP Kostratani juga menjadi Pusat Konsultasi Agribisnis, Pusat Gerakan Pembangunan Pertanian. Tidak itu saja, BPP Kostratani adalah Pusat Pembelajaran, serta Pusat Pengembangan Jejaring Kemitraan,” kata Bustanul menjelaskan peran Kostratani.

Menurutnya, ada perbedaan mendasar dari BPP dan BPP Kostratani. Menurutnya, fungsi BPP selama ini belum maksimal. Fungsi inilah yang kemudian dimaksimalkan di BPP Kostratani. “Selain itu BPP yang sudah bertransformasi menjadi BPP Kostratani sudah dilengkapi sarpras IT dan PC dan telah terkoneksi dengan Agricultural War Room (AWR) di Kementerian Pertanian,” ungkapnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More