Cara Menko PMK Menghadapi Fenomena Alam Super El Nino
Jum'at, 17 November 2023 - 07:35 WIB
JAKARTA - Tak sekedar menambah bumi semakin panas, pemanasan global dan perubahan iklim juga mempengaruhi berbagai aspek alam dan kehidupan manusia seperti kualitas dan kuantitas air, habitat, hutan, kesehatan, lahan pertanian, hingga ekosistem wilayah pesisir. Jika dibiarkan, keberlangsungan bumi terancam.
Meresponnya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melaksanakan Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui penanaman #SepuluhJutaPohon yang telah dilakukan sejak 24 Mei 2022 lalu. Hingga saat ini, 4,7 juta pohon telah ditanam bekerjasama dengan kelompok masyarakat, organisasi keagamaan, perguruan tinggi, dunia usaha, dan berbagai unsur pemerintahan.
"Inisiatif aksi nyata gerakan penanaman 10 juta pohon bermula dari pertemuan internasional GPDRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction) di Bali yang bersepakat bersama-sama menggerakkan penanaman pohon di seluruh dunia untuk mengurangi dampak pemanasan global. Indonesia berkomitmen menanam 10 juta pohon," ujar Menko PMK, Muhadjir Effendy saat berpidato pada acara penanaman 10 juta pohon kerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).
Menko Muhadjir menambahkan, untuk mencapai target penanaman 10 juta pohon di akhir tahun 2024, Presiden Joko Widodo menginstruksikan bekerjasama dengan POLRI."Pencanangan 10 juta pohon oleh Kapolri hari ini diharapkan mendorong kepolisian se-Indonesia betul-betul ikut terlibat langsung dalam penanaman pohon," harap Menko Muhadjir.
Senada dengan Menko PMK, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, bahwa pekerjaan penanaman 10 juta pohon adalah pekerjaan besar yang tak bisa dikerjakan oleh 1 kementerian saja, namun harus gotong royong.
"Kita harus gotong royong seperti yang diperintahkan Presiden demi melindungi anak cucu," tegas Kapolri saat memberikan pengarahan langsung kepada seluruh Polda se Indonesia melalui sambungan teleconference.
Baik Menko PMK dan Kapolri berpesan agar seluruh Polda dan jajarannya hingga ditingkat bawah supaya tak hanya menanam namun juga merawat dan cek pertumbuhannya.
Meresponnya, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melaksanakan Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui penanaman #SepuluhJutaPohon yang telah dilakukan sejak 24 Mei 2022 lalu. Hingga saat ini, 4,7 juta pohon telah ditanam bekerjasama dengan kelompok masyarakat, organisasi keagamaan, perguruan tinggi, dunia usaha, dan berbagai unsur pemerintahan.
"Inisiatif aksi nyata gerakan penanaman 10 juta pohon bermula dari pertemuan internasional GPDRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction) di Bali yang bersepakat bersama-sama menggerakkan penanaman pohon di seluruh dunia untuk mengurangi dampak pemanasan global. Indonesia berkomitmen menanam 10 juta pohon," ujar Menko PMK, Muhadjir Effendy saat berpidato pada acara penanaman 10 juta pohon kerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia (POLRI).
Menko Muhadjir menambahkan, untuk mencapai target penanaman 10 juta pohon di akhir tahun 2024, Presiden Joko Widodo menginstruksikan bekerjasama dengan POLRI."Pencanangan 10 juta pohon oleh Kapolri hari ini diharapkan mendorong kepolisian se-Indonesia betul-betul ikut terlibat langsung dalam penanaman pohon," harap Menko Muhadjir.
Senada dengan Menko PMK, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan, bahwa pekerjaan penanaman 10 juta pohon adalah pekerjaan besar yang tak bisa dikerjakan oleh 1 kementerian saja, namun harus gotong royong.
"Kita harus gotong royong seperti yang diperintahkan Presiden demi melindungi anak cucu," tegas Kapolri saat memberikan pengarahan langsung kepada seluruh Polda se Indonesia melalui sambungan teleconference.
Baik Menko PMK dan Kapolri berpesan agar seluruh Polda dan jajarannya hingga ditingkat bawah supaya tak hanya menanam namun juga merawat dan cek pertumbuhannya.
tulis komentar anda