Orang Terkaya Sejagat, Elon Musk Disentil Gedung Putih Imbas Postingan Anti-Semit
Minggu, 19 November 2023 - 08:55 WIB
WASHINGTON - Gedung Putih menuduh Elon Musk mengulangi 'kebohongan mengerikan' tentang orang-orang Yahudi , setelah pemilik media sosial X (dulunya Twitter) disebut menanggapi dengan menyetujui posting anti-semit di platformnya.
Pada hari Rabu, orang terkaya di dunia , Musk membalas sebuah postingan yang berbagi teori konspirasi anti-semit, dengan menyebutnya "kebenaran aktual". Sementara itu seperti dilansir BBC, Musk membantah bahwa postingan itu anti-semit.
Namun seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan, dukungannya terhadap hal itu yang memicu kemarahan di media sosial (medsos), dimana menurutnya sebagai tindakan yang "tidak dapat diterima".
"Kami mengutuk dukungan terhadap kebencian antisemit dan rasis, sesuatu yang sangat buruk," kata juru bicara Gedung Putih, Andrew Bates.
Dia mencatat, bahwa postingan yang ditanggapi Musk merujuk pada teori konspirasi yang memotivasi pria membunuh 11 orang di sinagog Pittsburgh pada 2018.
"Tidak dapat diterima untuk mengulangi kebohongan mengerikan di balik tindakan antisemitisme paling fatal dalam sejarah Amerika kapan saja. Apalagi satu bulan setelah hari paling mematikan bagi orang-orang Yahudi sejak Holocaust," kata Bates, merujuk pada serangan Hamas terhadap Israel di 7 Oktober, lalu.
Chief Executive X, Linda Yaccarino menulis dalam tweet sebelumnya, bahwa perusahaan "sangat jelas tentang upaya kami untuk memerangi antisemitisme dan diskriminasi. Tidak ada tempat untuk itu di mana pun di dunia ini - hal itu buruk jelek dan salah".
Pada hari Rabu, orang terkaya di dunia , Musk membalas sebuah postingan yang berbagi teori konspirasi anti-semit, dengan menyebutnya "kebenaran aktual". Sementara itu seperti dilansir BBC, Musk membantah bahwa postingan itu anti-semit.
Namun seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan, dukungannya terhadap hal itu yang memicu kemarahan di media sosial (medsos), dimana menurutnya sebagai tindakan yang "tidak dapat diterima".
"Kami mengutuk dukungan terhadap kebencian antisemit dan rasis, sesuatu yang sangat buruk," kata juru bicara Gedung Putih, Andrew Bates.
Dia mencatat, bahwa postingan yang ditanggapi Musk merujuk pada teori konspirasi yang memotivasi pria membunuh 11 orang di sinagog Pittsburgh pada 2018.
"Tidak dapat diterima untuk mengulangi kebohongan mengerikan di balik tindakan antisemitisme paling fatal dalam sejarah Amerika kapan saja. Apalagi satu bulan setelah hari paling mematikan bagi orang-orang Yahudi sejak Holocaust," kata Bates, merujuk pada serangan Hamas terhadap Israel di 7 Oktober, lalu.
Chief Executive X, Linda Yaccarino menulis dalam tweet sebelumnya, bahwa perusahaan "sangat jelas tentang upaya kami untuk memerangi antisemitisme dan diskriminasi. Tidak ada tempat untuk itu di mana pun di dunia ini - hal itu buruk jelek dan salah".
tulis komentar anda