3.200 PNS Bakal Pindah ke IKN Tahun Depan, Menpan RB: Hampir Seluruh Kementerian
Senin, 20 November 2023 - 20:21 WIB
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) tengah mematangkan rencana pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan rencana tersebut meliputi simulasi pemindahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan jumlah insentif yang akan diterima ASN yang pindah.
Terkait dengan simulasi pemindahan ASN, Azwar menyebut telah dibuat beberapa simulasi untuk bulan Maret, Juli dan Agustus 2024. Rencananya ada sekitar 1.200-3.200 ASN yang akan dipindahkan secara bertahap.
"Untuk ASN ke IKN kita telah membuat simulasi-simulasi untuk bulan Maret, Juli dan Agustus. Kita sudah membuat beberapa simulasi. Jumlahnya ada yang tahap pertama ada 1.200-an sampai ke 3.200, tergantung nanti selesai gedungnya di sana," ujar Azwar kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/11/2023).
Terkait dengan kementerian apa dan jabatan apa saja yang akan terlebih dahulu pindah, Azwar tidak merinci secara detil. Namun ia memastikan hampir seluruh kementerian ada beberapa tingkatan jabatan yang akan dipindahkan.
"Kita sudah excersice ya, hampir setiap kementerian ada jabatan yang pindah, ada yang pindah duluan ada yang tidak. Jadi kita sudah excersice, sudah FGD dengan semua kementerian/lembaga. Intinya begitu tempat di sana siap, kita sudah siap," ujarnya.
Adapun untuk insentif, Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan seluruh kementerian/lembaga terkait untuk dibuatkan rumusan insentif bagi ASN yang akan pindah ke IKN, termasuk insentif untuk keluarga, anak yang akan tinggal di sana, indeks kemahalan dan ongkos kepindahan ASN.
"Presiden menambahkan lagi untuk segera diexcersice terkait dengan insentif teman-teman yang ada di sana termasuk percepatan sekolah. Jadi sekolah TK, SD, SMP, dan SMA yang berstandar nasional dan internasional segera akan disiapkan, sehingga ketika ada PNS yang pindah ke sana, putra putrinya sudah siap sekolah. Jadi gak perlu Sabtu-Minggu balik ke Jakarta," pungkasnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan rencana tersebut meliputi simulasi pemindahan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan jumlah insentif yang akan diterima ASN yang pindah.
Terkait dengan simulasi pemindahan ASN, Azwar menyebut telah dibuat beberapa simulasi untuk bulan Maret, Juli dan Agustus 2024. Rencananya ada sekitar 1.200-3.200 ASN yang akan dipindahkan secara bertahap.
"Untuk ASN ke IKN kita telah membuat simulasi-simulasi untuk bulan Maret, Juli dan Agustus. Kita sudah membuat beberapa simulasi. Jumlahnya ada yang tahap pertama ada 1.200-an sampai ke 3.200, tergantung nanti selesai gedungnya di sana," ujar Azwar kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (20/11/2023).
Terkait dengan kementerian apa dan jabatan apa saja yang akan terlebih dahulu pindah, Azwar tidak merinci secara detil. Namun ia memastikan hampir seluruh kementerian ada beberapa tingkatan jabatan yang akan dipindahkan.
"Kita sudah excersice ya, hampir setiap kementerian ada jabatan yang pindah, ada yang pindah duluan ada yang tidak. Jadi kita sudah excersice, sudah FGD dengan semua kementerian/lembaga. Intinya begitu tempat di sana siap, kita sudah siap," ujarnya.
Adapun untuk insentif, Ia mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo sudah memerintahkan seluruh kementerian/lembaga terkait untuk dibuatkan rumusan insentif bagi ASN yang akan pindah ke IKN, termasuk insentif untuk keluarga, anak yang akan tinggal di sana, indeks kemahalan dan ongkos kepindahan ASN.
Baca Juga
"Presiden menambahkan lagi untuk segera diexcersice terkait dengan insentif teman-teman yang ada di sana termasuk percepatan sekolah. Jadi sekolah TK, SD, SMP, dan SMA yang berstandar nasional dan internasional segera akan disiapkan, sehingga ketika ada PNS yang pindah ke sana, putra putrinya sudah siap sekolah. Jadi gak perlu Sabtu-Minggu balik ke Jakarta," pungkasnya.
(nng)
tulis komentar anda