Pak Jokowi Disebut Sangat Perhatian dengan Kelas Menengah, Kok Bisa?
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 18:44 WIB
JAKARTA - Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional yang juga Wakil Menteri (Wamen) BUMN Budi Gunadi Sadikin mengatakan, masalah kesehatan harus tetap ada di depan. Dia menyebut saat ini kondisi ekonomi sangat bergantung pada masalah kesehatan.
Hal ini tergambar dari belanja masyarakat yang menurun karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Selain itu juga adanya kekahwatiran tertular jika sering beraktivitas di luar.
“Hampir 60% dari ekonomi kita berasal dari consumer spending dari belanja masyarakat. Nah sekarang masyarakat tidak belanja. Bukan karena uangnya tidak ada, terutama yang golongan menengah ke atas, tapi karena mereka takut untuk berbelanja,” kata Budi di kantor Presiden, Jumat (7/8/2020). ( Baca juga:BLT Rp600 cuma Buat Pegawai yang Terdaftar di BPJS, yang Tidak Bisa Gigit Jari )
Budi menyebut Presiden Joko Widodo secara khusus memerhatikan golongan menengah tersebut. Tujuannya agar kelas menengah merasa nyaman dan mau membelanjakan uangnya.
“Mereka rasa khawatirnya tinggi. Ini harus diubah menjadi rasa aman sehingga mereka mau keluar rumah. Melakukan kontak fisik, supaya roda ekonomi berputar kembali,” tuturnya.
Menurutnya, selama rasa aman ini belum terbentuk. Maka, masyarakat pun belum mau kontak fisik dan keluar dari rumah untuk melakukan aktivitas ekonominya.
“Maka selama itu pula roda ekonomi kita akan terhambat. Jadi sekali lagi arahan presiden, harus fokus kembalikan rasa aman masyarakat dengan tata cara yang baru, yakni protokol kesehatan. Dengan demikian, mudah-mudahan perputaran ekonomi bisa bangkit,” pungkasnya.
Hal ini tergambar dari belanja masyarakat yang menurun karena adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Selain itu juga adanya kekahwatiran tertular jika sering beraktivitas di luar.
“Hampir 60% dari ekonomi kita berasal dari consumer spending dari belanja masyarakat. Nah sekarang masyarakat tidak belanja. Bukan karena uangnya tidak ada, terutama yang golongan menengah ke atas, tapi karena mereka takut untuk berbelanja,” kata Budi di kantor Presiden, Jumat (7/8/2020). ( Baca juga:BLT Rp600 cuma Buat Pegawai yang Terdaftar di BPJS, yang Tidak Bisa Gigit Jari )
Budi menyebut Presiden Joko Widodo secara khusus memerhatikan golongan menengah tersebut. Tujuannya agar kelas menengah merasa nyaman dan mau membelanjakan uangnya.
“Mereka rasa khawatirnya tinggi. Ini harus diubah menjadi rasa aman sehingga mereka mau keluar rumah. Melakukan kontak fisik, supaya roda ekonomi berputar kembali,” tuturnya.
Menurutnya, selama rasa aman ini belum terbentuk. Maka, masyarakat pun belum mau kontak fisik dan keluar dari rumah untuk melakukan aktivitas ekonominya.
“Maka selama itu pula roda ekonomi kita akan terhambat. Jadi sekali lagi arahan presiden, harus fokus kembalikan rasa aman masyarakat dengan tata cara yang baru, yakni protokol kesehatan. Dengan demikian, mudah-mudahan perputaran ekonomi bisa bangkit,” pungkasnya.
(uka)
tulis komentar anda