Pekan Pertama Agustus, Modal Asing Rp890 Miliar Kabur dari Tanah Air
Jum'at, 07 Agustus 2020 - 19:19 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang keluar dari Indonesia (capital outflow) pada minggu pertama bulan Agustus 2020 sebesar Rp890 miliar.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako menjelaskan, sumber terbesar aliran modal asing keluar dari instrumen saham. Meskipun dalam instrumen Surat Berharga Negara (SBN) masih terdapat aliran modal asing yang masuk (inflow). (Baca juga: Hingga Minggu Keempat Juli, Aliran Modal Asing Masuk Rp5,17 Triliun )
Sedangkan, data setelmen selama 2020 (year-to-date/ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik masih mengalami aliran modal keluar atau jual neto sebesar Rp143,72 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 3 hingga 6 Agustus 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,89 triliun, dengan jual neto di pasar saham sebesar Rp1,97 triliun dan beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,08 triliun,” kata Onny di Jakarta, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: Tembus Level 5.188, IHSG Labil di Awal Pembukaan )
Selain itu, untuk Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun turun ke 106,81 bps per 6 Agustus 2020 dari 113,65 bps per 31 Juli 2020. Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar Rupiah pada level Rp14.550/USD atau menguat tipis dari hari sebelumnya di Rp14.580/USD Sedangkan untuk Yield SBN 10 tahun naik ke level 6,77%.
Direktur Eksekutif Komunikasi BI Onny Widjarnako menjelaskan, sumber terbesar aliran modal asing keluar dari instrumen saham. Meskipun dalam instrumen Surat Berharga Negara (SBN) masih terdapat aliran modal asing yang masuk (inflow). (Baca juga: Hingga Minggu Keempat Juli, Aliran Modal Asing Masuk Rp5,17 Triliun )
Sedangkan, data setelmen selama 2020 (year-to-date/ytd), nonresiden di pasar keuangan domestik masih mengalami aliran modal keluar atau jual neto sebesar Rp143,72 triliun.
“Berdasarkan data transaksi 3 hingga 6 Agustus 2020, nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp0,89 triliun, dengan jual neto di pasar saham sebesar Rp1,97 triliun dan beli neto di pasar SBN sebesar Rp1,08 triliun,” kata Onny di Jakarta, Jumat (7/8/2020). (Baca juga: Tembus Level 5.188, IHSG Labil di Awal Pembukaan )
Selain itu, untuk Premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun turun ke 106,81 bps per 6 Agustus 2020 dari 113,65 bps per 31 Juli 2020. Dengan perkembangan tersebut, nilai tukar Rupiah pada level Rp14.550/USD atau menguat tipis dari hari sebelumnya di Rp14.580/USD Sedangkan untuk Yield SBN 10 tahun naik ke level 6,77%.
(ind)
tulis komentar anda