Dirut Bank Kalsel Raih Gelar Doktor Tasbihkan Model Pembiayaan di Lingkungan Kumuh

Jum'at, 07 Agustus 2020 - 19:59 WIB
Perlunya edukasi yang intensif kepada masyarakat dalam memberikan pemahaman terkait tujuan finansial ekonomi rumah tangga, merubah sikap konsumerisme, dan meningkatkan keterampilan berwirausaha.

Perlu adanya ketegasan dan solusi dari pemangku kebijakan terhadap pemukiman kumuh ilegal. Perbaikan kinerja layanan oleh institusi keuangan maupun perbaikan regulasi oleh pemangku kebijakan dalam mendukung inklusi keuangan.

Serta menerapkan strategi pembiayaan ekonomi rumah tangga guna meningkatkan keberdayaan rumah tangga yakni Non Ursury (bukan riba) melalui aspek kesetaraan dengan pola komersial kemitraan.

Agus Syabarrudin menuturkan Ia sangat bersyukur bisa menyelesaikan Program Doktoral dengan baik meski ditengah suasana pandemi dan kesibukan yang tinggi sembari menjabat sebagai Direktur Utama Bank Kalsel.

"Saya bersyukur meski kita saat ini berada di situasi pandemi serta tingginya intensitas kerja yang dilakukan, namun tetap diberi kemudahan untuk menyelesaikan Program Doktor di Fakultas Pertanian ULM. Saya berterima kasih kepada para promotor dan penguji yang memberikan bimbingan dan arahan sehingga proses ini bisa berjalan dengan baik, serta seluruh civitas akademika Universitas Lambung Mangkurat," ungkapnya.

Agus juga mengutarakan, harapannya agar gelar doktor yang Ia raih juga bisa membuat Bank Kalsel melaju dan terus berkembang terutama dalam berperan untuk pemberdayaan masyarakat di Kalsel.

"Saat ini masa jabatan saya baru berjalan 1 tahun, saya berharap gelar ini bisa mendorong saya dan perusahaan untuk bergerak lebih cepat. Sehingga, Bank Kalsel bisa bertransformasi menjadi Bank umum yang kuat, kompetitif dan memberikan kontribusi kepada perekonomian Kalimantan Selatan,” lanjutnya.

Implikasi praktis yang dihasilkan oleh disertasi Agus bisa menjadi saran dan masukan bersama bagi pemerintah daerah dan Bank Kalsel selaku lembaga keuangan. Meski penelitian ini hanya dilakukan di Banjarmasin, namun diharapkan bisa menjadi salah satu referensi dalam pengembangan program ekonomi di Kalimantan Selatan setelah adaptasi kebiasaan baru, di tahun 2021, atau hingga beberapa tahun kedepan.

Peningkatan keterampilan berwirausaha dan penetapan regulasi yang mendukung inklusi keuangan sangat penting bagi pondasi perekonomian di Kalimantan Selatan. "Bank Kalsel siap menjadi motor perekonomian Kalimantan Selatan, bahkan bukan tidak mungkin untuk skala yang lebih besar," tegas Agus.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More