Fenomena Era Digital, Paylater Diramalkan Bakal Geser Kartu Kredit
Selasa, 05 Desember 2023 - 20:36 WIB
JAKARTA - Beberapa Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mulai menjajaki bisnis layanan pinjaman digital seperti paylater . Fenomena ini dianggap wajar karena perbankan besar dinilai mudah mengembangkan bisnis ini.
Pakar ekonomi yang juga Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah mengatakan, paylater bukan inovasi baru, lantaran layanan ini merupakan bentuk lain dari kartu kredit .
"Sebenarnya paylater bukan inovasi baru, paylater bentuk lain dari kartu kredit sebenarnya yang memanfaatkan layanan digital yang saat ini berkembang," kata Piter usai Forum Jurnalis Jagoan GoPay Tabungan Syariah by Jago, Selasa (5/12/2023).
Menurut Piter, bank-bank yang memiliki ekosistem dan teknologi dengan sangat mudah menempelkan layanan baru yang kita sebut sebagai paylater.
"Jadi saya kira fenomena itu wajar terjadi karena mereka sudah memiliki basis yang bisa dikembangkan menuju paylater menggantikan layanan kartu kredit atau yang lain," jelas Piter.
Selain itu, Piter menyebut paylater bukan lompatan besar karena sebenarnya itu hanya pengembangan produk-produk yang sudah bank tersebut miliki. "Sebenarnya untuk bank-bank besar itu (paylater) adalah sebuah kesempatan yang tidak mungkin mereka lepas karena potensinya besar," katanya.
Piter mengungkapkan, paylater semakin marak karena peminat kartu kredit semakin lama berkurang, apalagi Indonesia yang tidak cukup biasa menggunakan kartu kredit. "Paylater bentuk kartu kredit digital sehingga ini potensi besar bagi mereka yang punya basis layanan digital, untuk bank besar sesuatu yang lazim," pungkas Piter.
Pakar ekonomi yang juga Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah mengatakan, paylater bukan inovasi baru, lantaran layanan ini merupakan bentuk lain dari kartu kredit .
"Sebenarnya paylater bukan inovasi baru, paylater bentuk lain dari kartu kredit sebenarnya yang memanfaatkan layanan digital yang saat ini berkembang," kata Piter usai Forum Jurnalis Jagoan GoPay Tabungan Syariah by Jago, Selasa (5/12/2023).
Menurut Piter, bank-bank yang memiliki ekosistem dan teknologi dengan sangat mudah menempelkan layanan baru yang kita sebut sebagai paylater.
"Jadi saya kira fenomena itu wajar terjadi karena mereka sudah memiliki basis yang bisa dikembangkan menuju paylater menggantikan layanan kartu kredit atau yang lain," jelas Piter.
Selain itu, Piter menyebut paylater bukan lompatan besar karena sebenarnya itu hanya pengembangan produk-produk yang sudah bank tersebut miliki. "Sebenarnya untuk bank-bank besar itu (paylater) adalah sebuah kesempatan yang tidak mungkin mereka lepas karena potensinya besar," katanya.
Piter mengungkapkan, paylater semakin marak karena peminat kartu kredit semakin lama berkurang, apalagi Indonesia yang tidak cukup biasa menggunakan kartu kredit. "Paylater bentuk kartu kredit digital sehingga ini potensi besar bagi mereka yang punya basis layanan digital, untuk bank besar sesuatu yang lazim," pungkas Piter.
(akr)
tulis komentar anda