Menhub Resmikan Skybridge Bojonggede, Anggarannya Lumayan juga
Sabtu, 09 Desember 2023 - 17:30 WIB
Jembatan yang memiliki panjang 243 meter dan lebar 3 meter ini dibangun oleh Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menggunakan dana APBN sebesar Rp18,33 Miliar, serta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang membantu pembebasan lahan. Pembangunannya dilakukan mulai tahun 2022 hingga 2023.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, akan terus berkolaborasi dengan Pemkab Bogor untuk mengembangkan skybridge dengan konsep transit oriented development (TOD).
Ia mengatakan setelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT. Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.
“Pada kesempatan kali ini juga diserahkan 35 unit shelter/halte, untuk mendukung pengoperasian angkutan umum di Kota Bogor dengan skema Buy The Service (BTS) BISKITA Transpakuan Bogor,” imbuhnya.
Sementara itu, pengamat transportasi Yayat Supriatna yang turut hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan, kehadiran skybridge ini sangat penting untuk meningkatkan layanan transportasi massal yang berkeselamatan.
Dengan pengoperasian skybridge ini, pengguna KRL dari arah sisi selatan atau dari arah Jl. Raya Bojonggede tak lagi keluar masuk di pintu stasiun yang ada di pinggir jalan yang sering kali menimbulkan kemacetan. Aksesnya dialihkan menggunakan skybridge dari arah terminal ke Stasiun KRL Bojonggede dan sebaliknya, yang menempuh waktu sekitar 3 menit untuk sekali melintas.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala BPTJ Suharto menjelaskan, akan terus berkolaborasi dengan Pemkab Bogor untuk mengembangkan skybridge dengan konsep transit oriented development (TOD).
Ia mengatakan setelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT. Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.
“Pada kesempatan kali ini juga diserahkan 35 unit shelter/halte, untuk mendukung pengoperasian angkutan umum di Kota Bogor dengan skema Buy The Service (BTS) BISKITA Transpakuan Bogor,” imbuhnya.
Sementara itu, pengamat transportasi Yayat Supriatna yang turut hadir dalam kegiatan ini mengungkapkan, kehadiran skybridge ini sangat penting untuk meningkatkan layanan transportasi massal yang berkeselamatan.
Dengan pengoperasian skybridge ini, pengguna KRL dari arah sisi selatan atau dari arah Jl. Raya Bojonggede tak lagi keluar masuk di pintu stasiun yang ada di pinggir jalan yang sering kali menimbulkan kemacetan. Aksesnya dialihkan menggunakan skybridge dari arah terminal ke Stasiun KRL Bojonggede dan sebaliknya, yang menempuh waktu sekitar 3 menit untuk sekali melintas.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda