Wall Street Dibuka Menanjak, Pasar Pede The Fed Pangkas Suku Bunga
Selasa, 19 Desember 2023 - 22:10 WIB
JAKARTA - Indeks utama Wall Street dibuka menguat pada Selasa (19/12/2023). Indikator FedWatch mencatat peluang 74% bank sentral Amerika Serikat atau Federal Reserve ( The Fed ) akan mulai memangkas suku bunga pada Maret 2024.
Dow Jones Industrial Average (DJI) menguat 0,11% menjadi 37.348,33. S&P 500 (.SPX) tumbuh 0,11% di 4.745.76, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 0,15%, menjadi 14.927.25.
Indeks SPX mulai mendekati level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH). Ini berlangsung setelah Powell mengatakan bahwa pengetatan suku bunga kemungkinan akan segera berakhir.
Sementara indeks yang berisi konstituen blue-chip seperti Dow Jones juga perlahan hampir mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa. Sedangkan Nasdaq 100 ingin menyamai rekor tertinggi yang dicapai pada November 2021.
“Saya pikir ketika melewati akhir tahun ini, nilai market akan menjadi mahal (overweight),” kata analis Cetera Investment Management, Brian Klimke, dilansir Reuters, Selasa (19/12/2023).
Akhir pekan ini investor menunggu laporan produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga, dan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulanan, yang merupakan ukuran inflasi yang menjadi pilihan The Fed.
Presiden The Fed wilayah San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa pemotongan suku bunga acuan bank sentral AS kemungkinan akan dilakukan tahun depan karena adanya perbaikan inflasi selama 2023, demikian sebagaimana laporan Wall Street Journal.
Dow Jones Industrial Average (DJI) menguat 0,11% menjadi 37.348,33. S&P 500 (.SPX) tumbuh 0,11% di 4.745.76, sedangkan Nasdaq Composite (.IXIC) naik 0,15%, menjadi 14.927.25.
Indeks SPX mulai mendekati level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH). Ini berlangsung setelah Powell mengatakan bahwa pengetatan suku bunga kemungkinan akan segera berakhir.
Sementara indeks yang berisi konstituen blue-chip seperti Dow Jones juga perlahan hampir mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa. Sedangkan Nasdaq 100 ingin menyamai rekor tertinggi yang dicapai pada November 2021.
“Saya pikir ketika melewati akhir tahun ini, nilai market akan menjadi mahal (overweight),” kata analis Cetera Investment Management, Brian Klimke, dilansir Reuters, Selasa (19/12/2023).
Akhir pekan ini investor menunggu laporan produk domestik bruto (PDB) kuartal ketiga, dan indeks pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) bulanan, yang merupakan ukuran inflasi yang menjadi pilihan The Fed.
Presiden The Fed wilayah San Francisco Mary Daly mengatakan bahwa pemotongan suku bunga acuan bank sentral AS kemungkinan akan dilakukan tahun depan karena adanya perbaikan inflasi selama 2023, demikian sebagaimana laporan Wall Street Journal.
(uka)
Lihat Juga :
tulis komentar anda