Cek Fakta Menarik Proyek LRT Bali, Kereta Bawah Tanah Senilai Rp9 Triliun

Sabtu, 23 Desember 2023 - 07:19 WIB
Adapun skema pendanaan dapat dilakukan dengan berbagai opsi, termasuk kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

3. Utang

Pendanaan dari utang muncul dari usulan Bappenas. Kementerian Bappenas menyarankan kepada Pemprov Bali agar mempertimbangkan opsi pinjaman asing dan pendanaan dalam negeri. Dana pinjaman dalam negeri ini nantinya dapat digunakan untuk membangun prasarana berupa terowongan, trek, stasiun, depo, dan konstruksi sipil lainnya.

4. Pembagian Saham

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan pemerintah daerah Bali akan menjadi pemegang saham mayoritas yakni sebesar 51%, sedangkan pemerintah pusat sebagai minoritas dengan saham 49%. Pemerintah Daerah bersedia menjadi penayangga capital expenditure (capex) maupun operasional expenditure (opex). Baca Juga: LRT Bali Bakal Dibangun Bawah Tanah, Butuh Biaya Rp9 Triliun

5. Rute

Pemprov Bali menyatakan lokasi pertama yang diprioritaskan dibangun LRT yakni dari Bandara Internasional Ngurah Rai ke kawasan Serta Parkir Kuta dan Seminyak yang merupakan jalur yang sangat padat. LRT Bali ini akan dibangun sejauh 20 km dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali hingga ke wilayah Canggu. LRT di Bali dari Canggu dan Sanur kemudian berlanjut sampai ke Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung dan Ubud. Rute yang menghubungkan sejumlah kawasan ini bakal memiliki panjang sekitar 9,4 km.

6. Groundbreaking

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan LRT Bali direncanakan awal 2024.
(nng)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More