China Ketar-ketir Imbas Sanksi AS Soal Kilang LNG Rusia
Sabtu, 23 Desember 2023 - 11:00 WIB
JAKARTA - China akan meminta pengecualian dari sanksi-sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap sebuah pabrik ekspor gas alam cair (LNG) Rusia yang baru.
Bloomberg melaporkan perusahaan-perusahaan milik negara CNOOC Ltd 0883.HK dan China National Petroleum Corp (CNPC), yang memiliki saham di proyek LNG 2 Arktik NVTK.MM milik Novatek PJSC di Rusia, berencana untuk meminta pengecualian tersebut karena langkah-langkah AS mengancam pengiriman, kata laporan itu, dikutip Reuters, Sabtu (23/12/2023).
Bulan lalu, AS memberlakukan langkah-langkah baru yang lebih luas terhadap Moskow terkait perang di Ukraina, termasuk sanksi-sanksi yang menargetkan entitas-entitas besar yang terlibat dalam pengembangan, operasi dan kepemilikan proyek LNG Arktik-2 di Siberia.
Kapal-kapal LNG akan melanggar sanksi AS jika mereka mengambil bahan bakar dari LNG Arktik 2, kata laporan itu, dan menambahkan bahwa CNOOC dan CNPC juga membeli LNG dari AS, dan tidak ingin membahayakan suplai mereka dari proyek-proyek Amerika. CNOOC, CNPC dan Novatek tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.
Bloomberg melaporkan perusahaan-perusahaan milik negara CNOOC Ltd 0883.HK dan China National Petroleum Corp (CNPC), yang memiliki saham di proyek LNG 2 Arktik NVTK.MM milik Novatek PJSC di Rusia, berencana untuk meminta pengecualian tersebut karena langkah-langkah AS mengancam pengiriman, kata laporan itu, dikutip Reuters, Sabtu (23/12/2023).
Bulan lalu, AS memberlakukan langkah-langkah baru yang lebih luas terhadap Moskow terkait perang di Ukraina, termasuk sanksi-sanksi yang menargetkan entitas-entitas besar yang terlibat dalam pengembangan, operasi dan kepemilikan proyek LNG Arktik-2 di Siberia.
Kapal-kapal LNG akan melanggar sanksi AS jika mereka mengambil bahan bakar dari LNG Arktik 2, kata laporan itu, dan menambahkan bahwa CNOOC dan CNPC juga membeli LNG dari AS, dan tidak ingin membahayakan suplai mereka dari proyek-proyek Amerika. CNOOC, CNPC dan Novatek tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan komentar.
(nng)
tulis komentar anda