Anak Usaha PIEP Rampungkan Akuisisi Wentworth Resources PLC di Tanzania
Senin, 25 Desember 2023 - 19:00 WIB
JAKARTA - PT Pertamina Internasional Eksplorasi Produksi (PIEP), melalui anak perusahaannya, Etablissements Maurel & Prom S.A. (M&P) telah menyelesaikan proses akuisisi Wentworth Resources Plc (Wentworth) seperti yang diumumkan pada 5 Desember 2022 lalu.
Aset ini dioperasikan oleh M&P bersama Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC) dan sebelumnya Wentworth sebagai mitra usaha bersama di bawah Production Sharing Agreement Mnazi Bay. Kawasan Pengembangan Mnazi Bay terletak di daratan dalam wilayah Mtwara, Tanzania Selatan, sekitar 410 km ke selatan dari Dar es Salaam. Wilayah ini mencakup area seluas 756 km2.
Setelah penyelesaian Akuisisi, working interest M&P dalam aset Mnazi Bay meningkat dari 48,06% menjadi 80%, sementara TPDC memegang sisanya sebesar 20%. TPDC, sesuai dengan Perjanjian yang ditandatangani dengan M&P, akan memiliki waktu satu bulan untuk menggunakan Call Option untuk meningkatkan sahamnya dari 20% menjadi 40%. Working interest yang dihasilkan dalam aset Mnazi Bay akan menjadi 60% untuk M&P dan 40% untuk TPDC.
"Kami sangat bangga dengan kerja keras tim dalam menyelesaikan akuisisi Wentworth. Ini merupakan momen penting bagi M&P, karena ini membentuk fondasi bagi fase pertumbuhan kemitraan panjang dengan TPDC untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor gas alam Tanzania," ungkap Chief Executive Officer M&P Olivier de Langavant dalam siaran pers, DSenin (25/12/2023).
Sementara, Direktur Utama PIEP Jaffee A Suardin mengatakan, pencapaian M&P dalam transaksi ini berhasil dengan baik berkat dukungan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan hubungannya dengan pemerintah Tanzania melalui dukungan yang berkelanjutan, serta kunjungan baru-baru ini ke Ibu Kota Dar es Salaam di bulan Juli hingga Agustus 2023.
"Strategi keterlibatan proaktif PIEP dan kolaborasinya dengan TPDC dalam menciptakan nilai tambah, berupa program Capacity Building yang dijadwalkan pada Januari 2024 mendatang, seperti yang tertera dalam Memorandum of Understanding antara PT Pertamina (Persero) dan TPDC," ujarnya.
Jaffe menambahkan, capaian ini memiliki peran penting dalam meningkatkan posisi Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia. Sebagai catatan, PIEP sebagai regional international subholding upstream Pertamina secara khusus didirikan untuk mengelola aset-aset internasional yang dimiliki Pertamina.
Saat ini, Pertamina memiliki aset lapangan migas di luar negeri yang tersebar di 12 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola dan Venezuela.
Aset ini dioperasikan oleh M&P bersama Tanzania Petroleum Development Corporation (TPDC) dan sebelumnya Wentworth sebagai mitra usaha bersama di bawah Production Sharing Agreement Mnazi Bay. Kawasan Pengembangan Mnazi Bay terletak di daratan dalam wilayah Mtwara, Tanzania Selatan, sekitar 410 km ke selatan dari Dar es Salaam. Wilayah ini mencakup area seluas 756 km2.
Baca Juga
Setelah penyelesaian Akuisisi, working interest M&P dalam aset Mnazi Bay meningkat dari 48,06% menjadi 80%, sementara TPDC memegang sisanya sebesar 20%. TPDC, sesuai dengan Perjanjian yang ditandatangani dengan M&P, akan memiliki waktu satu bulan untuk menggunakan Call Option untuk meningkatkan sahamnya dari 20% menjadi 40%. Working interest yang dihasilkan dalam aset Mnazi Bay akan menjadi 60% untuk M&P dan 40% untuk TPDC.
"Kami sangat bangga dengan kerja keras tim dalam menyelesaikan akuisisi Wentworth. Ini merupakan momen penting bagi M&P, karena ini membentuk fondasi bagi fase pertumbuhan kemitraan panjang dengan TPDC untuk mendorong pertumbuhan dan pengembangan sektor gas alam Tanzania," ungkap Chief Executive Officer M&P Olivier de Langavant dalam siaran pers, DSenin (25/12/2023).
Sementara, Direktur Utama PIEP Jaffee A Suardin mengatakan, pencapaian M&P dalam transaksi ini berhasil dengan baik berkat dukungan pemerintah Indonesia dalam meningkatkan hubungannya dengan pemerintah Tanzania melalui dukungan yang berkelanjutan, serta kunjungan baru-baru ini ke Ibu Kota Dar es Salaam di bulan Juli hingga Agustus 2023.
"Strategi keterlibatan proaktif PIEP dan kolaborasinya dengan TPDC dalam menciptakan nilai tambah, berupa program Capacity Building yang dijadwalkan pada Januari 2024 mendatang, seperti yang tertera dalam Memorandum of Understanding antara PT Pertamina (Persero) dan TPDC," ujarnya.
Jaffe menambahkan, capaian ini memiliki peran penting dalam meningkatkan posisi Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia. Sebagai catatan, PIEP sebagai regional international subholding upstream Pertamina secara khusus didirikan untuk mengelola aset-aset internasional yang dimiliki Pertamina.
Saat ini, Pertamina memiliki aset lapangan migas di luar negeri yang tersebar di 12 negara yaitu Aljazair, Malaysia, Irak, Prancis, Italia, Namibia, Tanzania, Gabon, Nigeria, Kolombia, Angola dan Venezuela.
(fjo)
Lihat Juga :
tulis komentar anda